Depok, Gatra.com - Menyambut Hari Tidur Sedunia (World Sleep Day 2021) Kelompok Staff Medis (KSM) Telinga Hidung Tenggorok-Kepala Leher RSCM FKUI bersama Instalasi Peningkatan Kompetensi dan Simulasi Klinik (iCom-Sik_ICTEC RSCM FKUI) menyelenggarakan seminar daring dan kursus virtual tentang kesehatan tidur.
Mengangkat judul “Edukasi Kesehatan Tidur : World Sleep Day Virtual Course,” acara ini digelar selama sehari penuh, terbagi atas tiga sesi seminar daring tentang edukasi tidur dan gangguan tidur serta satu sesi lomba literasi kesehatan tidur. Menghadirkan banyak narasumber ahli yang membagikan informasi dan pengetahuan tentang kesehatan tidur.
Satu di antaranya, dr. Manfaluthy Hakim, Sp.S yang merupakan Ketua Tim Sleep Disorder RSCM Jakarta yang menjelaskan tentang cara menjaga kesehatan tidur dengan mengenali berbagai gangguannya. “Gangguan tidur dapat terjadi karena berkurangnya kualitas tidur, kuantitas tidur dan terganggunya ritme waktu tidur atau kita sebut ritme sirkadian," ujarnya.
Jika gangguan tidur terjadi, lanjutnya, akan menimbulkan beberapa akibat, yang paling sering terjadi adalah rasa kantuk di siang hari, perubahan mood, menurunkan kesigapan kita dalam bekerja dan beraktivitas. "Jika semua itu terus terjadi, maka akan menyebabkan peningkatan tekanan darah, gangguan metabolisme yang berakibat kegemukan, gangguan jantung, gangguan sistem imunitas dan banyak lainnya,” papar dr. Manfaluthy.
Hari Tidur Sedunia merupakan aksi tahunan untuk membangkitkan kesadaran masyarakat global tentang pentingnya tidur yang sehat. Hari Tidur Sedunia diperingati setiap hari Jumat kedua di bulan Maret, pada tahun ini jatuh pada 19 Maret. Setiap tahunnya, agenda hari tidur sedunia adalah mempertemukan para peneliti, profesional kesehatan, dan masyarakat umum untuk membahas pencegahan dan pengelolaan gangguan tidur dan dampak pentingnya bagi kesehatan.