Florida, Gatra.com - NASA akan mencoba menyalakan mesin pada roket dibangun Boeing, yang diharapkan dapat digunakan untuk meluncurkan misi Artemis ke bulan, setelah pengetesan yang sebelumnya dihentikan pada Januari lalu.
Dikutip Reuters, Kamis (18/3), NASA berencana melakukan uji mesin selama dua jam yang dimulai pada pukul 3 sore EDT (1900 GMT) di Stennis Space Center di Mississippi.
Uji api panas dari tahap inti roket Space Launch System (SLS) akan mensimulasikan model peluncuran dengan “menembakkan mesin” saat menuju ke menara.
NASA berharap dapat mengembalikan astronot AS ke bulan pada tahun 2024, meski program SLS terlambat tiga tahun dari jadwal dan menghabiskan hampir US$3 miliar melebihi anggaran.
Astronot terakhir yang berjalan di bulan adalah Eugene Cernan pada Desember 1972.
NASA sebelumnya menguji keempat mesin raksasa tahap inti pada bulan Januari, yang pengujian dilakukan selama sekitar satu menit - jauh lebih pendek dari perkiraan empat menit yang dibutuhkan para ahli.
Untuk pengujian hari Kamis, para ahli menargetkan dapat menyalakan empat mesin roket RS-25 pada waktu yang sama selama delapan menit.
Jika berhasil, Sistem Peluncuran Luar Angkasa kemudian akan dikirim ke Pusat Luar Angkasa Kennedy di Florida untuk diintegrasikan dengan pesawat ruang angkasa Orion milik Lockheed Martin Corp.
Api panas tersebut merupakan tes kedelapan dan terakhir dari seri Green Run, untuk memastikan tahap inti roket SLS siap meluncurkan misi Artemis ke bulan.
Artemis I dijadwalkan pada November dapat mengorbit bulan dengan pesawat ruang angkasa yang tidak berawak, meski tanggal tersebut kemungkinan akan berubah.
SpaceX milik Elon Musk dan Blue Origin milik Jeff Bezos berlomba untuk mengirim misi berawak mereka sendiri ke luar angkasa, untuk pertama kalinya.