Jakarta, Gatra.com- PT PP (Persero) Tbk, mengumumkan hasil kinerja keuangan perusahaan tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 yang lalu. Dan telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Kosasih, Nurdiyaman, Tjahjo & Rekan dengan opini wajar tanpa modifikasian dengan paragraf penekanan suatu hal. Di sisi lain, PT PP juga meraih pendapatan melebihi target.
Hal tersebut merupakan suatu prestasi, mengingat merebaknya wabah pandemi Covid-19 di Indonesia yang dimulai sejak awal tahun 2020 berdampak dalam semua sektor. Tidak hanya dalam sektor kesehatan, sektor ekonomi dan ketenagakerjaan turut mengalami dampak signifikan akibat pandemi Covid-19 ini.
Di tahun 2020 ini, Perseroan membukukan Pendapatan Usaha sebesar Rp 15,83 Triliun dan Laba Bersih tahun berjalan sebesar Rp 266 Miliar di tahun 2020. Sedangkan, realisasi Laba Bersih Per Saham atau Earnings Per Share (EPS) di tahun ini sebesar Rp 21.
Pencapaian kinerja keuangan ini terjadi karena dampak pandemi Covid-19 yang mewabah di Indonesia maupun seluruh dunia sejak awal tahun 2020. Akibat pandemic tersebut, terdapat beberapa tender proyek yang telah diikuti oleh Perseroan harus ditunda oleh Pemilik Proyek akibat adanya perubahan alokasi anggaran," Corporate Secretary PT PP, Yuyus Juarsa selaku kepada media, Kamis (18/3) malam.
Sementara itu, Beban Pokok Pendapatan Perseroan dibukukan sebesar Rp 13,65 triliun turun 32,5% dari tahun 2019 sebesar Rp. 20,25, sehingga Perseroan masih mengantongi Laba Kotor sebesar Rp 2,17 Triliun dengan kenaikan marjin Laba Kotor sekitar 13,73%. Kenaikan marjin Laba Kotor Perseroan di tahun ini sebagian besar didominasi oleh proyek-proyek yang berada pada tahap pekerjaan cut & fill seperti Kawasan Industri Terpadu Batang dan Jalan Tol Semarang Demak. Di akhir tahun 2020, Perseroan mencatatkan Aset sebesar Rp. 53,47 Triliun.
"Sebelumnya di awal tahun 2020, Perseroan sangat optimis dengan menetapkan target kinerja perusahaan bertumbuh dibandingkan realisasi kinerja keuangan di tahun 2019. Namun, akibat merebaknya wabah pandemi Covid-19 di seluruh dunia yang dampaknya juga turut dirasakan oleh Perseroan dan semua sektor," ungkap Yuyus.
"Maka Perseroan melakukan penyesuaian atau revisi target kinerja perusahaan tahun 2020. Perseroan menilai hasil kinerja keuangan tahun 2020 ini telah sesuai dengan revisi target kinerja bahkan pencapaian kinerja tersebut melebihi target yang telah direvisi, imbuhnya.
Pencapaian kinerja keuangan sepanjang 2020 masih terbilang cukup baik, lanjut Yuyus, dimana dalam kondisi wabah pandemi Covid-19 ini, Perseroan masih dapat membukukan Laba Bersih tahun berjalan sebesar Rp 266 Miliar dimana pencapaian tersebut melampaui target revisi yang telah ditetapkan sebelumnya.
"Atas pencapaian realisasi kinerja keuangan 2020 tersebut, Perseroan menargetkan pertumbuhan Pendapatan Usaha dan Laba Bersih sekitar 40% dan 50% di tahun 2021. Dengan melakukan penyusunan strategi perusahaan untuk jangka pendek dan menengah, Perseroan berharap dapat mencapai target perusahaan di tahun ini," tutup Yuyus.