Palembang, Gatra.com - Harga cabai burung belakangan ini makin melambung. Di Ibu Kota Sumatera Selatan (Sumsel), Palembang, harga cabai jenis itu di sejumlah pasar tradisional lebih dari Rp 100 ribu per kilogram (kg).
Seorang pembeli di Pasar 26 Ilir Palembang, Wiwik, mengeluhkan harga cabai burung yang terus-terusan mengalami kenaikan menjelang Bulan Suci Ramadhan tahun ini. Dirinya membeli Rp 100 ribu per kg.
“Naik terus harganya (cabai burung). Tadi beli sekilo Rp 100 ribu. Padahal biasanya itu, pernah paling murah cuma Rp 30.000 per kg,” ujarnya di Palembang, Kamis (18/3).
Dirinya pun tidak mengetahui persis alasan melambungnya harga cabai burung di kota yang terkenal dengan ikon Jembatan Ampera tersebut.
“Kurang tahu juga (alasan harga cabai burung melambung). Mungkin karena sebentar lagi mau puasa,” katanya.
Sementara itu, seorang pedagang sayur di kawasan Plaju Palembang, Kasmiati, mengatakan beberapa komoditas memang mengalami kenaikan. Di antaranya, cabai burung, cabai rawit, dan cabai merah.
“Paling mahal sekarang ini cabai burung. Biasanya berkisar Rp 100 ribu per kg, sekarang jadi Rp 115 ribu per kg,” ujarnya.
Meski relatif ada kenaikan harga, lanjutnya, saat ini masih cukup banyak pembeli yang datang untuk mencari cabai burung tersebut.
“Ya, paling diakali misal bisa beli setengah ons, harganya cuma Rp 5.000. Tapi, biasanya kalau untuk para pedagang yang berjualan ayam geprek atau sejenisnya, mau tak mau masih tetap (pakai cabai burung). Belum ada juga yang dicampur dengan rawit agar lebih pedas,” katanya.