Pati, Gatra.com- Tim Ahli Cagar Budaya Pati menyebut Kabupaten Pati, Jawa Tengah yang masuk ke dalam triangle of Muria memiliki nilai sejarah penting dari era masa kerajaan yang ada di nusantara. Terbukti dengan banyak diketemukannya benda dan situs bersejarah.
Tim Ahli Cagar Budaya Pati, Ragil Haryo mengatakan, banyak peninggalan sejarah di lereng Pegunungan Muria. Di Candi Pomahan Ajar Turut Desa Gunungsari, Kecamatan Tlogowungu misalnya, banyak ditemukan benda-benda sejarah.
“Di situ, kita temukan pecahan-pecahan keramik yang berasal dari masa dan daerah kerajaan yang berbeda, bahkan luar,” ujarnya kepada Gatra.com, Kamis (18/3).
Pecahan keramik tersebut diperkirakan ada yang berasal dari era dinasti Sung di Cina. Selain itu, sejumlah pecahan keramik mempunyai ciri keramik dari Vietnam pada era abad 15 hingga 16. “Jadi macam-macam, pecahan keramik itu terdiri dari berbagai masa, ada dari Vietnam, Cina dan sebagainya,” jelasnya.
Tidak hanya menemukan aneka pecahan keramin, tim observasi dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pati, dan Tim Ahli Cagar Budaya Pati itu turut menemukan lempeng prasasti di Candi Pomahan.
“Hanya saja, saat diketemukan kondisinya sudah sangat memprihatinkan. Sudah mengalami kerusakan, aus dan hanya terbaca satu aksara,” imbuhnya.
Di area Candi Pomahan Ajar, terang Ragil, turut ditemukan fragmen pecahan terakota berupa potongan tangan dan kaki sebuah patung. “Kata orang sebenarnya kayak patung dulu ada banyak, tetapi diambil dari lokasi oleh beberapa oknum,” ungkapnya.
Pihaknya juga turut menelusuri temuan prasasti oleh warga di Kecamatan Cluwak. Diduga prasasti tersebut peninggalan pada abad ke 8. Prasasti ini disinyalir bagian dari lempeng-lempeng lain yang belum ditemukan. Sehingga tulisan di dalamnya, belum lengkap secara keseluruhan.
“Diduga peninggalan Mataram kuno. Sementara temuan prasasti tersimpan di rumah warga Kecamatan Cluwak. Dari situ tertulis prasasti pada abad 8,” jelasnya.
Sementara di Sawah Candi masuk wilayah Desa Sidokerto, Kecamatan Pati. Tim batu bata ukuran besar. Kemudian reruntuhan batu bata yang terlihat di bekas galian sungai kecil di samping candi tersebut.
“Penemuan-penemuan ini mengindikasikan wilayah Pati merupakan daerah yang memiliki nilai sejarah penting dari era masa kerajaan-kerajaan yang ada di nusantara,” tegasnya.