Karanganyar, Gatra.com - Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Karanganyar menyatakan kesanggupan jika harus melakukan vaksinasi Covid-19 saat bulan Ramadan mendatang. Hanya saja perlu ada yang memotivasi masyarakat agar bersedia disuntik usai berbuka puasa.
Plt Kepala DKK Karanganyar, Sundoro memprediksi vaksinasi masih akan berlangsung di Ramadan mendatang atau sekitar bulan April-Mei 2021.
Sejauh ini sudah terpakai 28.940 dosis dari 39.710 dosis pada akhir pekan lalu. Artinya, puluhan ribu warga belum berkesempatan disuntik berdasarkan perkiraan sasaran 570.156 jiwa.
Sundoro mengatakan, kiriman terakhir dipastikan habis pada akhir pekan ini. Sasarannya pada lansia, pedagang pasar tradisional dan sebagian pelayan publik.
Pada pengiriman logistik sebelumnya, DKK sudah menginjeksi TNI/Polri, nakes dan sebagian pelayan publik.
“Memasuki Ramadan kurang dari sebulan. Dengan melihat masih banyak yang belum divaksin, kemungkinan vaksinasi saat Ramadan. Itupun tergantung kiriman vaksin dari provinsi, katanya kepada wartawan, Kamis (18/3).
Sebelumnya diberitakan, vaksinasi saat ramadan disarankan berlangsung usai berbuka puasa atau malam hari. Mengenai hal itu, Sundoro tak berkeberatan.
Ia menyebut MUI membolehkannya. Dari segi kesehatan, calon penerima vaksin harus bernutrisi cukup.
“Iya. Memang di malam hari saja usai berbuka vaksinasinya saat Ramadan,” jelasnya.
Hanya saja butuh penataan tidak sederhana saat melaksanakan vaksinasi di malam hari. Terutama upaya mengajak masyarakat agar mau mengikutinya.
Dari sisi vaksinator, lanjutnya, ia meyakini sudah ada persiapan.
“Kalau sudah diperintah pak bupati, vaksinator siap. Bahkan di malam hari tidak masalah. Dari sisi organisasi akan menatanya, mungkin sistem shif. Sedangkan bagi masyarakat, memang butuh ajakan. Sosialisasi lagi dengan mengerahkan aparat pemerintah desa dan kecamatan,” katanya.
Meski ia belum menerima instruksi dari pemerintah pusat atau provinsi terkait vaksinasi di malam hari saat ramadan.