Home Kesehatan Jurnalis Divaksin, Ade Ambone: Saya Takut Jarum Suntik

Jurnalis Divaksin, Ade Ambone: Saya Takut Jarum Suntik

Batanghari, Gatra.com- Aliansi Jurnalis Batanghari (AJB) kebagian jatah vaksin COVID-19 tahap I berbarengan sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Sekretaris OPD, Camat dan Sekretaris Camat se-Kabupaten Batanghari, Jambi.

Salah satu anggota AJB bernama Ade Ambone (jurnalis media online) semula menolak di vaksin, meski namanya masuk daftar jurnalis penerima vaksin. Penolakan pria blasteran Minang-Ambon ini akibat dia takut jarum suntik.

"Saya takut jarum suntik, setelah vaksin biasa-biasa saja. Biasanya saya takut jarum suntik, tapi kalau tadi rasa takut terkalahkan karena mengikuti program pemerintah lebih penting," katanya kepada Gatra.com, Rabu (17/3).

Sebelum di vaksin, Ade Ambone merasa khawatir karena mengidap penyakit diabetes. Ia lalu mencoba konfirmasi dengan Kepala Dinas Kesehatan dr. Elfi Yennie. Selagi tak ada komplikasi, kata dia, menurut Elfi tak masalah.

"Selain itu obat diabetes saya konsumsi setiap hari. Usai di suntik vaksin, gejala yang saya rasakan lapar," ujarnya sembari tertawa.

Sehari menjelang vaksin COVID-19, dia berujar mengkonsumsi vitamin dan beristirahat cukup. Tak hanya Ade Ambone, vaksin COVID-19 tahap I di ruang pola besar Kantor Bupati Batanghari turut diikuti jurnalis media cetak dan media elektronik.

Kepala TU Puskesmas Muara Bulian, Neneng Eva Anggraeni mengatakan perseta vaksin COVID-19 tahap I hari ini berjumlah 61 orang. Ada tiga orang Kepala OPD di tunda vaksin karena gula darah dan tensi tak terkontrol.

"Mereka akan menjalani vaksin COVID-19 besok kalau kondisi gula darah dan tensi normal. Tapi kalau masih tinggi, vaksin akan dilakukan 30 hari mendatang," ujarnya.

Satu botol vaksin COVID-19 digunakan bagi 10 orang. Peserta vaksin umumnya akan merasakan nyeri bahkan meriang akibat ada cairan masuk ke tubuh. Selanjutnya ada peserta mengalami bengkak karena bekas penyuntikan.

"Selebihnya tak terlalu masalah, ada juga perasaan mengantuk dan lapar, kalau sampai pingsan sampai kini belum ada laporan," ucapnya.

287