Medan, Gatra.com- Wakil Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Musa Rajekshah menawarkan sejumlah potensi daerah di Sumut ke pihak pemerintah Denmark. Kekuatan potensi tersebut diharapkan dapat menarik investor dari negara yang pernah menguasai Laut Baltik tersebut.
Tawaran tentang potensi Sumut disampaikan lelaki yang akrab disapa Ijeck tersebut saat bertemu dengan Duta Besar Denmark untuk Indonesia, Lars Bo Larsen, Rabu (17/3). Ijeck berharap kerja sama dengan Denmark bisa terealisasi dan semakin banyak investor yang masuk ke Sumut.
"Dengan datangnya Mr Lars Bo Larsen saja kita tentu sudah sangat senang, apalagi kita membahas peluang kerja sama. Ini memang masih diskusi awal, tetapi kita tentu optimis Denmark mau bekerja sama karena Sumut memiliki potensi yang luar biasa," terang lelaki pencinta otomotif tersebut.
Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Medan itu optimis Denmark tertarik untuk menjalin kerja sama. Karena Sumut memiliki potensi yang luar biasa, antara lain sumber daya alam yang melimpah.
"Kita tahu Denmark memiliki perhatian lebih terhadap lingkungan, mereka menggunakan energi baru dan terbarukan yang ramah lingkungan, mengelola sampah menjadi energi dan lain sebagainya. Karena itu kita tertarik bekerja sama. Begitu juga soal pariwisata, kita tentu berharap banyak investor dari Denmark yang masuk ke Sumut," katanya.
Indonesia memiliki kerja sama di bidang energi dengan Denmark yaitu Indonesia Denmark Energy Partnership Programme (INDODEPP), kebijakan iklim dan energi lainnya yang disepakati di akhir tahun 2020.
Ini menjadi jalan bagi Denmark untuk berinvestasi di Sumut terutama pada bidang energi baru terbarukan. Denmark sendiri terkenal dengan energi baru terbarukan (EBT), target mereka di tahun 2030 penggunaan EBT di Denmark mencapai 100%.
"Selain ramah lingkungan, EBT juga dianggap sebagai energi yang produksinya lebih murah. Ya ini tentu ini berkaitan dengan INDODEPP, kami ingin melihat langsung bagaimana peluang kerja sama Denmark dengan Sumut terkait energi. Kita tahu saat ini kita membutuhkan energi yang ramah lingkungan dan juga lebih murah karena itu kami memiliki keinginan untuk bekerja sama dengan Sumut," kata Lars Bo Larsen.
Pada sektor pariwisata Danau Toba menjadi prioritas kerja sama Sumut dan Indonesia, walau begitu Lars Bo Larsen mengatakan akan melihat potensi-potensi lainnya. "Besok saya akan langsung ke Danau Toba, melihat langsung danau yang luar biasa ini kemudian melihat peluang kerja sama kami dengan Sumut," katanya.