Home Ekonomi Bantul Dorong Wisata Komunitas Sasar Wisatawan Lokal

Bantul Dorong Wisata Komunitas Sasar Wisatawan Lokal

Bantul, Gatra.com - Dinas Pariwisata Bantul mendorong pengelola objek wisata berbasis komunitas menyasar wisatawan lokal sebagai konsumen utama. Keunikan tiap objek wisata menjadi diversifikasi untuk pemasaran berjaringan.

Kepala Bidang Pemasaran Dispar Bantul, Gupiyanto, menyatakan pesatnya perkembangan objek wisata berbasis komunitas ini diketahui pihaknya usai mengkaji rancangan induk pembangunan pariwisata Bantul saat adaptasi kebiasaan baru tahun lalu.

"Sampai akhir tahun kemarin tercatat tumbuh sekitar 4-6 objek wisata berbasis komunitas di Bantul. Pandemi menjadi salah dorongan utama warga berkreativitas dan berinovasi dengan memanfaatkan lingkungan sekitar untuk meningkatkan perekonomian," jelasnya di Kecamatan Piyungan, Rabu (17/3).

Perkembangan objek wisata berbasis masyarakat ini sesuai isi dan semangat Pemda Bantul agar masyarakat bergerak dengan semangat dari, oleh, dan untuk mereka sendiri.

Sebagai embrio, Dispar mendorong pengelola untuk meningkatkan kemampuan kelembagaan dengan diawali pembentukan kelompok sadar wisata (pokdarwis) dan penerbitan surat keputusan dari pemangku desa tentang keberadaan objek wisata.

"Kita mendorong mereka untuk menghadirkan keunikan sebagai pembeda dengan objek wisata lainnya. Sehingga ketika ditawarkan dalam pemasaran jejaring, keunikan itu menjadi daya tarik sendiri," ungkapnya.

Dispar Bantul melihat keunikan yang ditawarkan lebih utama untuk menarik wisatawan lokal sehingga memberikan efek berganda pada masyarakat sekitar.

Salah satu objek wisata yang sekarang ini didorong Dispar adalah Taman Ingas di Dusun Kwasen, Desa Srimartani, Kecamatan Piyungan, dengan penerapan cleanliness, health, safety and environmental sustainability (CHSE).

Koordinator Taman Ingasan, Mudhofar, mengungkapkan taman yang lahir empat bulan lalu ini mampu menghidupi 100 warga yang berkecimpung di sana. Hadir pada Oktober tahun lalu, Taman Ingas ini merupakan inisiasi pemuda yang sebelumnya menggelar lomba mancing di Kali Gawe.

"Sasaran kami memang saat ini adalah wisatawan lokal yang didominasi oleh para pecinta sepeda. Dengan sajian makanan ndeso dari 15 warung yang ada, wisatawan dapat menikmati istirahat di saung-saung yang kami sediakan," kata Mudhofar.

Karena kelahirannya spontan, kelompok pengelola belum membentuk pokdarwis untuk mengembangkan objek wisata di lahan seluas 700 meter persegi ini.

438