Solo, Gatra.com – Wali Kota Solo Gibran Raka menanggapi komentar mahasiswa asal Slawi, Tegal, berinisial AM di media sosial yang membuat pemuda itu diciduk polisi. Gibran memaafkan mahasiswa yang tengah menempuh pendidikan di Yogyakarta itu dan tak ingin memperpanjang persoalan.
AM menyebut Gibran tak mengerti tentang sepak bola di akun Instagramnya. "Tahu apa dia tentang sepak bola. Tahunya cuma dikasih jabatan saja," tulis akun AM merespons unggahan soal Gibran yang ingin final Piala Menpora digelar di Solo.
Saat ditemui di Balai Kota Solo Selasa (16/2), Gibran mengatakan dirinya dari dulu sering dirundung dan dihina. Namun putra Presiden Joko Widodo itu tak berniat melaporkan penghinanya di media sosial.
”Saya enggak pernah lapor. Orangnya juga enggak kena pidana apa-apa. Ya diedukasi saja,” katanya.
Gibran menekankan dirinya amat tertarik pada olahraga sepak bola. Selain itu, menurutnya, Piala Menpora juga akan mendongkrak ekonomi Solo.
”Kalau dibilang saya enggak ngerti bola, kita itu menarik (Piala) Menpora biar ada di Solo untuk pemulihan ekonomi,” ucapnya.
Gibran bahkan kembali mengulang pernyataan itu untuk mengekspresikan kegusarannya atas tuduhan tersebut sambil menyebut klub sepak bola Solo, Persis.
”Kalau saya dibilang enggak ngerti bola, saya sudah bilang berkali-kali besok kita umumkan ownernya Persis Solo yg baru. Itu komitmen saya agar Persis masih bisa eksis di Solo kok, gimana enggak ngerti bola. Itu loh biar teman-teman Pasoepati (pendukung Persis) juga tahu,” ujarnya.
Namun Gibran juga menyatakan sudah memaafkan orang yang mengomentarinya di medsos tersebut. Dia meminta mahasiswa asal Slawi itu lebih bijaksana di dunia maya. Imbauan ini bukan hanya untuk AM, namun bagi seluruh warganet.
”Lebih bijaksana saja ke depannya. Meskipun saya tidak pernah sakit hati atau baper, semua sudah dimaafkan, baik yang membully saya, bapak, maupun ibu,” katanya.
Ia juga tidak ingin persoalan itu diperpanjang. AM pun tidak perlu bertemu dengan dirinya. ”Enggak usah ketemu, sudah dimaafkan,” katanya.
Gibran juga tidak mempermasalahkan jika warganet melontarkan kritik melalui media sosial. Dia menyatakan akan menerima semua kritik tersebut.
”Silakan, kan selama ini yang di Instagram ataupun Facebook enggak semua komentar bagus dan memuji. Ada komentar jelek dan kritikan serta masukan. Semua kita terima, saya terbuka saja,” katanya.