Home Gaya Hidup Kasepuhan Kalitanjung Gelar Ritual Adat Mapag Sadran

Kasepuhan Kalitanjung Gelar Ritual Adat Mapag Sadran

Banyumas, Gatra.com – Kasepuhan Kalitanjung, Desa Tambaknegara, Kecamatan Rawalo, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah menggelar ritual adat budaya Kejawen Kalitanjung Mapag Sadran, Senin malam (15/3).

Acara Mapag Sadran merupakan acara yang diadakan menjelang bulan Sadran, atau bulan terakhir, menjelang memasuki bulan Puasa (Ramadan). Acara ini dilakukan untuk mendoakan leluhur yang telah tiada agar diampuni segala dosa-dosanya selama hidupnya.

Bila ditelusuri tentang riwayat Sadran muncul di Era abad ke-13 zaman Majapahit. Manakala tradisi Hindu-Buddha masih lekat di tanah Jawa.

Dalam ritual adat tersebut, sekitar 200 orang kesepuhan adat kejawen baik pria maupun wanita bersama-sama melakukan prosesi ritual. Meski melibatkan ratusan orang, protokol kesehatan tetap dikedepankan untuk pencegahan Covid-19.

“Acara Mapag Sadran dilakukan secara turun temurun di mana masing-masing keluarga kesepuhan membawa nasi tumpeng lengkap dengan lauknya terutama harus ada lauk pindang ayam. Dibagikan dan digelar dalam acara makan bersama,” kata Eddy Wahono, pemerhati budaya Kalitanjung.

Dalam acara tersebut juga diresmikan Pendopo cungkup makam leluhur Panembahan Banyon yang merupakan cikal bakal desa Tambak negara kecamatan rawalo.

Eddy Wahono mengemukakan, tradisi budaya semacam ini menununjukan kepedulian dan kerukunan sesama warga, kegotongroyongan yang terpelihara. Ritual ini juga menunjukkan bahwa warga di Grumbul Kalitanjung, Desa Tambaknegara, masih sangat menjunjung tinggi dan memelihara adat istiadat kejawen.

Dia berharap, dinas terkait dalam hal ini Dinpora Budpar Banyumas dapat mengemas ritual adat ini menjadi sajian wisata. Ini demi mempertahankan tradisi budaya kejawen tersebut menjadi kekayaan budaya bangsa. “Disayangkan pada acara tersebut tidak tampak dihadiri oleh instansi terkait,” ucap Eddy.

339