Kebumen, Gatra.com - Menjaga lingkungan dan keseimbangan ekosistem menjadi salah satu program 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Kebumen. Dengan nama 'Nandur Wit Nggo Anak Putu' (menanam pohon untuk anak cucu) program pasangan Arif Sugiyanto dan Ristawati Purwaningsih resmi diluncurkan hari ini, Senin (15/3).

 

Menurut Bupati Arif, setiap kali menanam pohon, sejatinya tengah menanam doa, menanam harapan dan menanam kerja untuk keberlanjutan hidup generasi yang akan datang.

 

"Pepohonan yang kini kita nikmati merupakan peninggalan terbaik yang diberikan nenek moyang kita kala itu. Karena itu, merupakan kewajiban generasi sekarang untuk merawat dan meneruskan agar generasi mendatang juga merasakan manfaat yang sama. Termasuk dengan cara menanam pohon," kata  Arif di Pendopo Rumah Dinas Bupati.

 

Lebih lanjut, mantan wakil bupati itu mengatakan, pohon sangat penting keberadaanya bagi kehidupan manusia. Tidak hanya memberikan oksigen, pohon juga menyetabilkan tanah, menyimpan karbon dan tentu saja memberi kehidupan untuk satwa. Pohon juga memberi bahan pangan dan tempat untuk berlindung. 

 

" Udara bersih yang kita hirup adalah berkat adanya pepohonan, selain itu pohon juga membantu menyaring air yang kita minum dan menyediakan habitat bagi lebih dari 80 % keanekaragaman hayati yang ada di dunia," imbuhnya.

 

Gerakan 'Nandur Wit Nggo Anak Putu' ini diharapkan menjadi  gerakan masif dan berkelanjutan yang dilaksanakan di seluruh wilayah Kabupaten Kebumen. "Bagi pengantin baru dan masyarakat yang baru memiliki anak di wajibkan menanam pohon. Minimal 2 batang pohon yang dapat menahan air. Boleh ditanam di pekarangan rumah atau di pinggir jalan," ujar mantan personel Polri ini.

 

Menanam pohon tidak hanya sekadar ditanam lalu ditinggalkan begitu saja dibiarkan tumbuh dengan sendirinya. Pohon perlu dibesarkan, dirawat, dijaga dan dicintai agar kelak generasi yang akan datang bisa tumbuh di lingkungan yang sehat, bersih dan segar. 

---