Semarang, Gatra.com - Tingkat kedispilinan penarapan protokol kesehatan (prokes) Covid-19 di tempat umum, objek wisata, dan restoran di Jawa Tengah menurun. Kondisi ini dikhawatirkan dapat meningkatkan kasus Covid-19 di Jawa Tengah (Jateng) yang dalam beberapa pekan terakhir melandai.
Hal ini disampaikan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo usai melakan rapat penanganan Covid-19 di kantor Gubernur di Jalan Pahlawan Kota Semarang, Senin (15, “Mereka kok rasa-rasanya, disiplin prokesnya turun, maka saya minta kepada kawan-kawan bupati dan wali kota, termasuk pengelola objek wisata serta pemilik restoran agar mengatur prokes dengan baik,” katanya.
Kalau prokes lemah, lanjut Ganjar, maka akan ada peluang bertambahnya kasus Covid-19 di Jateng, yang pada pekan ke-10 jumlah kasus aktif mencapai 5.981 atau turun dibanding pekan ke-9 sebanyak 6.115 kasus.
Oleh karena, orang nomor satu di Pemerintah Provinsi Jateng ini meminta petugas Satpol PP, TNI dan Polri, serta pihak terkait untuk tetap gencar melakukan operasi yustisi dan penegakan prokes. “Operasi yustisinya harus tetap ditegakkan sehingga masyarakat tidak lengah untuk selalu menjaga prokes,” ujarnya
Sementara, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Jateng, Sinoeng N. Rachmadi menyatakan, akan menindak tegas objek wisata hingga restoran yang abai terhadap prokes Covid-19 "Kami akan kembali menerjunkan tim ke lapangan, bila menemukan bukti ada yang melanggar protokol kesehatan, diberi sanksi tegas ditutup sementara,” katanya.
Kepada para pengelola destinasi wisata dan restoran lanjut Sinoeng, wajib hukumnya mentaati prokes pada new normal Covid-19. Meski saat ini telah dilakukan vaksinasi kepada sebagian pelaku pariwisata dan masyarakat, bukan berarti sudah aman dari virus Corona. “Untuk pengawasan kami sudah melibatan partisipasi masyarakat dengan memberikan laporan bagi yang melanggar tapi tidak banyak yang merespon,” ujarnya. Dengan evaluasi dari Gubernur Jateng Ganjar Praonowo, imbuh Sinoeng pihaknya akan kembali melakukan pengawalan dan pengawasan objek wisata dan restoran.