New Hampshire, Gatra.com- Raja tinju kelas menengah era 1980-an, Marvin Hagler, meninggal dunia, Sabtu lalu, di kediamannya di New Hampshire. Juara dunia tinju kelas menengah WBC, WBA dan IBF, 1980-1987, meninggal pada usia 66 tahun. Hagler pensiun dari tinju setelah kalah split decision dari Sugar Ray Leonard.

Sugar Ray Leonard pun mengomentari pertarungan pada 1987 itu setelah kematian Marvin Hagler. Kepada pembawa acara olahraga terkenal Chris Mannix, Leonard mengatakan bahwa duel itu paling menegangkan, Sabtu, 13/03. "Pertarungan itu adalah yang paling dekat dengan kematian," katanya.

Saksikan Pertarungan: Sugar Ray Leonard Vs Marvelous Marvin Hagler

Leonard dan Hagler bertarung pada tahun 1987 dalam pertarungan terakhir Hagler. Leonard membuat Hagler menyetujui persyaratan khusus, yaitu yang kalah dalam pertarungan itu harus pensiun dari pertarungan tinju. Termasuk pertarungan berlangsung 12 ronde, bukan 15. Sarung tinju yang digunakan 10 ons, bukan delapan, dan ring yang lebih luas.

Ada perbedaan besar dalam cara orang memandang pertarungan tersebut. Banyak yang merasa Hagler menang, dan beberapa lainnya mengira Leonard menang. Kontroversi itu tercermin dalam penjurian, di mana dua skor pertarungan untuk Leonard, dan satu untuk Hagler. Leonard menang melalui keputusan terpisah.

Leonard, 64, dua tahun lebih muda dari Hagler. Dia pensiun dan aktif lagi berkali-kali sepanjang karir tinju, termasuk ketika dia menghadapi Hagler.

Leonard memegang rekor 36-3-1 ketika dia pensiun untuk selamanya. Dia kalah dari Roberto Duran di tengah karirnya. Kekalahan lainnya datang dari Terry Norris dan Hector Camacho dalam dua pertarungan terakhirnya, jauh setelah masa jayanya. Leonard juga melawan Tommy Hearns dengan hasil imbang.

Komentarnya tentang Hagler adalah pujian yang bagus untuk keterampilan dan kemampuan Marvelous.