Home Hukum Sedang Mengimami Salat di Musala, Kiai Dibacok, Istri Tewas

Sedang Mengimami Salat di Musala, Kiai Dibacok, Istri Tewas

Temanggung, Gatra.com – Nahas menimpa Kiai Muhndori (69) dan istrinya, Trimah (55). Warga Dusun Sigran, Desa Kemiri, Kecamatan Kaloran, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, itu dibacok oleh tetangganya bernama Mundari (60 tahun) ketika Muhndori sedang menjadi imam salat subuh di Musala Al Iman.

Akibat penganiayaan tersebut, Trimah yang mengalami luka pada bagian kepala, meninggal dunia setelah dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Temanggung. Sedangkan Kiai Muhndori hingga Minggu malam (14/3) masih menjalani perawatan intensif oleh tim medis.

"Tadi sekitar pukul 04.45 WIB di Desa Kemiri, tepatnya di Musala Al Iman telah terjadi peristiwa penganiayaan yang dilakukan oleh saudara M, kepada imam masjid ataupun kiai," kata Kapolres Temanggung, AKBP Beny Setyowadi, Minggu petang.

Beny mengungkapkan, pelaku membacok Muhndori menggunakan senjata tajam sebanyak 3 kali. Melihat kejadian itu, istri korban berusaha melindungi namun kemudian menjadi sasaran pembacokan.

Kronologi kejadian, saat sang kiai sedang mengimami jemaahnya dalam posisi sujud, lalu pelaku datang dengan menenteng senjata tajam (sajam). Kemudian, secara bertubi-tubi membacokkan sajam tersebut ke tubuh Kiai Muhndori.

Aksi nekad ini membuat jamaah gempar dan istri korban yang berada di lokasi, secara refleks lari ke depan dan mencoba melindungi suaminya. Tak ayal, istri sang kiai pun kemudian tak luput menjadi sasaran pembacokan secara beringas.

Sesaat setelah menganiaya, pelaku pergi meninggalkan musala. Dua korban pun oleh warga segera dilarikan ke RSUD Temanggung. Namun sayang, Trimah yang mengalami luka parah pada beberapa bagian tubuhnya, akhirnya meninggal dunia di rumah sakit saat dalam perawatan sekitar pukul 14.00 WIB.

"Dari hasil olah TKP dan keterangan saksi-saksi, antara pelaku dan korban memiliki masalah pribadi, berkaitan dengan akses jalan ke rumah pelaku yang melewati tanah korban. Jadi, ini masalah pribadi antara pelaku dengan korban. Pelaku sudah kita amankan untuk kami periksa lebih lanjut," katanya.

8800