Kendal, Gatra.com – Aksi pelemparan batu ke kaca mobil yang melintas kembali marak terjadi di Jalan Pantura, Kendal, Jawa Tengah. Dalam sebulan terakhir, lebih dari 5 kasus pelemparan batu ke kaca mobil pengangkut barang terjadi di Pantura.
Seperti kejadian yang dialami Sofyan, sopir pickup warga Kampung Jagalan, Desa Kutoharjo, Kaliwungu. Mobil pickup yang dikemudikannya menjadi korban aksi pelemparan batu oleh orang tak dikenal.
Mobil pick up bernomor polisi H 1760 M ini mengalami pecah kaca depan hingga tembus ke belakang, akibat dilempar batu berukuran besar di jalan pantura Sumberejo, Kaliwungu.
"Saya sedang mengangkut ayam potong dan dilempar batu oleh orang tidak dikenal pada Sabtu, 13 Maret kemarin, sekitar pukul 4 dinihari," kata Sofyan, Minggu (14/3).
Ia menuturkan, aksi pelemparan batu terjadi di tempat gelap saat ia hendak mengantarkan ayam potong dari Kaliwungu ke Pasar Mangkang, Semarang.
Sampai di lokasi kejadian, ada mobil dari arah berlawanan disusul kendaraan di belakangnya. Kendaraan di belakangn mobil dari arah berlawanan itu lampunya satu, seperti lampu sepeda motor.
"Pas lewat di depan mobil saya, tiba-tiba brak kaca depan pecah," terang Sofyan yang mengaku telah melaporkan kejadian naas yang menimpanya ke Polsek Kaliwungu.
"Batu yang dilempar cukup gede hingga mengenai kaca depan mobil tembus ke kaca belakang dan kemudian mengenai bak mobil," ungkapnya.
Beruntung, batu yang dilempar orang tak dikenal tidak mengenai Sofyan dan temannya yang ada di sebelah. Hanya pecahan kaca yang mengenai muka dan tubuhnya.
Ia mengatakan, tidak mengetahui persis pelaku pelemparan, karena terjadi begitu cepat dan kondisi sekitar gelap.
Sesaat setelah kaca mobilnya dilempar batu, Sofyan sempat berhenti, namun memilih melanjutkan perjalanan karena khawatir menjadi korban tindak kejahatan.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Kaliwungu, Ipda Sutrisno, mengatakan, pihaknya yang telah menerima laporan aksi pelemparan batu ini akan melakukan penyelidikan.
"Kita akan lakukan penyelidikan karena di Kaliwungu sudah tiga korban melaporkan kasus yang sama," katanya.