San Francisco, Gatra.com - Regulator AS pada hari Jumat mendaftarkan Huawei salah satu di antara sejumlah perusahaan peralatan telekomunikasi China yang dianggap sebagai ancaman bagi keamanan nasional. Langkah ini memperkecil harapan untuk memperlunak hubungan kedua negara dibidang telekomunikasi.
Adapun perusahaan komunikasi lainnya yang dianggap menimbulkan "risiko yang tidak dapat diterima" terhadap keamanan nasional AS yang dimasukkan dalam daftarnya yakni perusahaan Huawei Technologies, ZTE, Hytera Communications, Teknologi Digital Hikvision Hangzhou, dan Teknologi Dahua.
"Masuknya daftar ini merupakan langkah besar memulihkan kepercayaan pada jaringan komunikasi kami," kata penjabat ketua Komisi Komunikasi Federal, Jessica Rosenworcel dikutip AFP, Sabtu (13/3).
“Daftar ini memberikan panduan yang berarti, yang akan memastikan bahwa jaringan generasi mendatang dibangun di seluruh negeri. Mereka tidak mengulangi kesalahan di masa lalu atau menggunakan peralatan atau layanan yang akan menimbulkan ancaman bagi keamanan nasional AS atau keamanan dan keselamatan Amerika,” tambahnya.
Lima perusahaan China yang menyediakan peralatan atau layanan komunikasi berada dalam daftar yang disusun oleh FCC dan Biro Keamanan Dalam Negeri sesuai undang-undang AS.
Kepala dan pendiri Huawei Ren Zhengfei bulan lalu menyerukan pengaturan ulang dengan Amerika Serikat di bawah pemerintahan Presiden Joe Biden, setelah perusahaan itu dihantam sanksi yang diberlakukan oleh pemerintahan Donald Trump.
Dalam penampilan pertamanya di hadapan jurnalis tahun ,lalu, Ren Zhengfei mengatakan keyakinannya pada kemampuan Huawei untuk bertahan hidup telah tumbuh, meskipun ada banyak kesulitan di sebagian besar dunia barat di mana ia difitnah sebagai potensi ancaman keamanan.
Komentar itu muncul saat perusahaan berjuang di bawah aturan yang secara efektif melarang perusahaan AS menjual teknologi seperti semikonduktor dan komponen penting lainnya, dengan alasan masalah keamanan nasional.
Bersikeras bahwa Huawei tetap kuat dan siap membeli dari perusahaan AS, Ren meminta Gedung Putih pada pemerintahan Biden terjadinya perubahan dan berharap saling menguntungkan untuk memulihkan aksesnya.
Dia memperingatkan langkah “pemblokiran” dapat merugikan pemasok AS.
Huawei didirikan oleh Ren tahun 1987. Sebagian besar produknya sudah menyebar luas di seluruh dunia, selama beberapa dekade sebagai pembuat peralatan telekomunikasi terbesar di dunia dan produsen telepon seluler terkemuka.