Home Hukum Inovasi Polisi 'Kopel Putih' Buat SIM di Tengah Pandemi

Inovasi Polisi 'Kopel Putih' Buat SIM di Tengah Pandemi

Indragiri Hulu, Gatra.com - Selama pandemi, masyarakat dianjurkan mengurangi aktivitas di luar rumah. Ini dilakukan untuk menekan laju penyebaran Covid-19.
 
Di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau, kepolisian resort (Polres) Inhu berinovasi mengikuti perkembangan zaman, serta memanfaatkan teknologi. Contohnya saja, unit lalu lintas (lantas) di sana kini lebih berfokus terhadap pemanfaat aplikasi berbasis daring untuk pengurusan SIM hingga SKCK. 
 
Kasat Lantas Polres Inhu, AKP Akhmad Rivandy, mengatakan inovasi berbasis daring di unit lantas itu sudah sejak awal pandemi sudah dijalankan.
 
"Kita manfaatkan perkembangan teknologi berbasis daring yakni menggunakan Aplikasi Sipeka untuk prahara pengurusan SIM, langkah ini kita lakukan agar menekan aktivitas diluar rumah agar dapat menekan trend positif corona di Inhu sendiri," ujar AKP Akhmad Rivandy kepada Gatra.com, Sabtu (13/3).
 
Aplikasi besutan Kapolres Inhu itu, menurut Rivandy, merupakan aplikasi yang dapat membantu segala pengurusan administrasi yang sifatnya memudahkan masyarakat luas. 
 
"Bagi warga yang hendak mengurus pembuatan SIM baru ataupun perpanjangan, dapat melakukan registrasi terlebih dahulu melalui aplikasi Sipeka. Aplikasi itu dapat di dwonload melalui Playstore dan Appstore," ujarnya.
 
Efisiensi waktu dalam proses registrasi daring itu menjadi salah satu inovasi untuk mengurangi aktivitas di luar rumah menjadi salah satu manfaat nyata yang dapat dirasakan. 
 
"Pendaftaran daring itu dapat mengurangi antrian di Sat-Lantas Polres Inhu. Jika registrasi daring sudah dilakukan maka calon pengurus SIM bebas antri lalu masuk pada proses poto dan sidik jari, dan perpanjangannya dapat langsung cetak," ungkapnya. 
 
Lebih lanjut menurut polisi kelahiran Sulawesi Selatan itu, hal serupa juga berlaku sama dengan pengurusan SIM baru. Masyarakat bisa mendatangi loket yang tersedia, lalu uji praktek. jika lulus, SIM akan langsung dapat dicetak untuk memangkas waktu administrasi yang ada di Satlantas dan mengurangi aktivitas di luar rumah. 
 
Selain itu, langkah pemanfaatan menggunakan aplikasi Sipeka itu juga cara kepolisian untuk menaikkan Pendapatan negara bukan pajak (PNBP). Pasalnya, sejak awal pandemi virus corona berlangsung di Indonesia tingkat pengurusan SIM di Inhu cendrung menurun, bahkan nyaris turun 30% jika dibandingkan di awal tahun lalu. 
 
Sementara itu Kapolres Inhu, AKBP Efrizal, mengatakan aplikasi Sipeka sudah dirilis sejak 2019 lalu. Ada berbagai fitur pelayanan yang disajikan kepada pengguna. 
 
"Bahkan di aplikasi itu kita sedian tombol 'Panic Button' atau tombol panik yang berfungsi merespon dengan cepat apapun laporan dan pengaduan masyarakat yang bersifat darurat yang langsung diterima oleh polisi terdekat," ujarnya kepada Gatra.com.
 
Data yang berhasil dirangkum Gatra.com sejak dirilisnya aplikasi Sipeka itu, saat ini sudah terdapat 120.000 user yang menggunakannya. 
711