Home Hukum Dianggap Rasis, Kapolres Malang Dilaporkan Mahasiswa Papua

Dianggap Rasis, Kapolres Malang Dilaporkan Mahasiswa Papua

Jakarta, Gatra.com- Aliansi Mahasiswa Papua melaporkan Kapolres Malang, Kombes Pol Leonardus Simarmata ke Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri. Leonardus dianggap melontarkan pernyataan sangat rasis dan diskriminatif terhadap mahasiswa Papua di Kota Malang.

"Ujaran rasis tersebut sangat memukul perasaan kami orang Papua, yang mana sebagai pemimpin yang seharusnya mengedepankan hak asasi manusia maupun memberikan pelayanan ketertiban demonstrasi dengan baik namun melakukan pernyataan yang sangat sangat rasislah," kata Pengacara Aliansi Mahasiswa Papua, Michael Himan saat ditemui di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Jumat (12/3).

Michael menirukan ucapan Leonardus yang menginstruksikan jajarannya untuk menembak mahasiswa Papua. "Ujaran rasis yang diucapkan Kapolres yang pertama 'tembak, tembak saja, darah mahasiswa itu halal. Tembak, tembak saja'," kata Michael.

Michael menyayangkan pernyataan Leonardus mengingat ujaran rasisme juga pernah dilontarkan oleh polisi di Surabaya pada 2019 lalu. Pernyataan rasisme itu tentu membuat sakit hati masyarakat Papua sehingga mereka aksi di daerah itu, termasuk Papua sendiri.

Maka dari itu, Michael khawatir kasus ujaran Leonardus akan booming di media sosial dan turut menyulut aksi di Papua lagi. Hal itu yang mendasari ia dan rekan-rekannya mengambil tindakan cepat untuk melaporkan Leonardus ke Propam.

"Orang yang tidak tau apa-apa bisa kena juga di sana atas sikap arogansi seorang Kapolres ini. Kami memohon kepada Bapak Kapolri untuk segera menindaklanjuti kasus ini agar bisa mempertanggungjawabkan ucapan tersebut," jelas dia.

Adapun bentuk pertanggungjawaban yang diminta aliansi tersebut adalah agar Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo segera memecat Leonardus.

Sementara itu, Kepala Divisi Propam Irjen Pol Ferdy Sambo membenarkan adanya pelaporan tersebut. Ferdy menyatakan pihaknya akan mulai melakukan penyelidikan.

"Benar hari ini Yandua Propam Polri menerima pengaduan dari salah satu mahasiswa Papua terkait kejadian di Polresta Malang. Langkah Divisi Propam akan mulai melaksanakan penyelidikan dan klarifikasi terhadap pihak-pihak terkait baik dari pelapor dan terduga pelanggar," kata Ferdy melalui pesan WhatsApp kepada wartawan, Jumat (12/3).

Ferdy berjanji pihaknya bakal objektif dan transparan dalam memproses dan menindaklanjuti setiap laporan pengaduan masyarakat terkait perilaku anggota Polri ketika melaksanakan tugas.

672