London, Gatra.com - Vaksin Covid-19 Novavax, 96 persen efektif mencegah virus korona dan 86 persen efektif melawan varian Inggris dalam uji coba tahap akhir yang dilakukan di Inggris.
Pernyataan tersebut diungkapkan pihak perusahaan penyedia vaksin pada hari Kamis. Temuan ini selangkah lebih dekat ke persetujuan peraturan penggunaan obat secara darurat, dikutip Reuters, Jumat (12/3).
Tidak ada kasus penyakit parah atau kematian di antara mereka yang mendapat vaksin dalam uji coba.
Vaksin itu juga disebutkan sekitar 86 persen efektif melindungi dari varian virus yang lebih menular yang pertama kali ditemukan dan sekarang lazim disebut varian Inggris.
Itu sekitar 90 persen efektif secara keseluruhan. Itu penggabungan dari data dari orang yang terinfeksi kedua versi virus corona.
Dalam uji coba yang lebih kecil yang dilakukan di Afrika Selatan - di mana para sukarelawan terpapar pada varian lain yang lebih baru dan lebih menular yang beredar luas di sana dan menyebar ke seluruh dunia - vaksin Novavax hanya efektif sekitar 55 persen, namun masih sepenuhnya mencegah penyakit parah dan kematian.
Hasil dari analisis akhir uji coba Inggris itu sebagian besar sejalan dengan data sementara yang dirilis pada bulan Januari.
Pihak perusahaan mengharapkan dapat menggunakan data tersebut untuk mengajukan otorisasi peraturan di berbagai negara.
Tidak jelas kapan akan meminta otorisasi AS atau apakah regulator akan memerlukannya untuk menyelesaikan uji coba yang sedang berlangsung di Amerika Serikat.
Pada uji coba di Inggris, melibatkan lebih dari 15.000 orang berusia 18 hingga 84 tahun dan menilai terjadinya kemanjuran vaksin selama periode penularan tinggi varian virus Inggris, yang sekarang beredar luas.
Efektivitas suntikan dalam uji coba Afrika Selatan menurun menjadi sekitar 49 persen ketika analisis menyertakan data dari peserta HIV-positif.
Novavax mulai mengirimkan data vaksinnya ke Badan Pengatur Obat dan Produk Kesehatan (MHRA) Inggris pada pertengahan Januari, dan diharapkan membantu mempercepat proses persetujuan.
Vaksin tersebut dapat disetujui untuk digunakan di Amerika Serikat paling telat Mei jika regulator AS memutuskan bahwa data Inggris cukup untuk membuat keputusan.
Namun bisa memakan waktu beberapa bulan lebih lama jika mereka bersikeras menolaknya.
Novavax berencana untuk memproduksi vaksin dua dosis suntikan di delapan lokasi, termasuk Serum Institute of India.
Jika diizinkan, itu akan mengikuti tiga vaksin Covid-19 yang sebelumnya disetujui untuk digunakan di Inggris dari Pfizer dan mitranya BioNTech, Moderna dan suntikan AstraZeneca yang dikembangkan bersama Universitas Oxford.
Hasil akhir dari uji coba Novavax memberikan harapan lebih lanjut karena kematian akibat Covid-19 terus meningkat setiap hari di Inggris, apalagi munculnya varian Inggris.