Brebes, Gatra.com- Kecelakaan bus di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat mengakibatkan 27 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka. Penyebab kecelakaan maut itu diduga karena kelalaian sopir atau human error.
Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Budi Setiyadi mengatakan, pihaknya bersama Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) masih mendalami penyebab kecelakaan bus di Sumedang.
"Masih kami rapatkan dengan KNKT untuk melihat penyebab kecelakaan, tapi sepintas kemarin di lapangan kita sudah identifikasi jalannya kan turunan, kemudian tikungan ke kanan, dan kemudian yang paling potensi itu human error?," kata Budi saat mendampingi kunjungan Menteri Perhubungan Budi Karya di UPPKB Kecamatan Tanjung, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Jumat (12/3).
Berdasarkan temuan di lapangan, kata Budi, kondisi rem tangan bus hidup, sementara kopling berada di posisi netral sebelum bus jatuh ke dalam jurang. Selain itu, kondisi rem bus juga diduga blong.
"Jadi pengemudinya kurang terampil. Dalam kondisi jalan begitu mungkin tidak mampu me-manage kerja antara kopling dengan rem. Mungkin dia merencanakan perpindahan katakan dari gigi tiga mau ke satu tapi gagal sehingga netral. Nah, saat itu netral, (bus) nyelonong. Mungkin dia sering overrate, ngerem ngerem jadi ngeblong?" jelas Budi.
Seperti diberitakan, bus PO Sri Padma Kencana mengalami kecelakaan di Jalan Raya Sumedang - Cibereum, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat pada Rabu malam (10/3). Bus pariwisata itu terjung ke dalam jurang sedalam sekitar 20 meter yang berada di tepi jalan.
Saat kejadian, bus mengangkut 66 orang yang merupakan pelajar SMP IT Al Muawwanah, Cisalak, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Rombongan pelajar itu baru pulang dari kegiatan ziarah dan wisata.
Akibat kecelakaan tersebut, 27 orang meninggal dan 39 orang lainnya luka-luka?.? Saat dievakuasi dari dalam bus, kondisi mereka rata-rata terjepit badan bus.
Berdasarkan keterangan penumpang yang selamat, sebelum terperosok ke dalam jurang, laju bus oleng dan mengalami rem blong.