Jakarta, Gatra.com - Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita mendorong salah satu perusahaan otomotif raksasa asal Jepang, Mazda untuk berinvestasi di Indonesia. Lantaran, hingga saat ini, Mazda masih belum memiliki pabrik di dalam negeri.

"Kita meyakinkan Mazda bahwa market di Indonesia sangat besar. Rasio kepemilikan kendaraan di Indonesia masih terlalu kecil, artinya potensi untuk investor masuk masih sangat baik," kata Agus usai melakukan pertemuan dengan beberapa perusahaan industri dalam kunjungan kerjanya ke Jepang, Kamis (11/3).

Dalam konferensi pers secara virtual itu, ia juga menyebut, Mazda akan segera melakukan penghitungan kebutuhan investasi di Indonesia. Keputusannya, akan keluar pada kunjungan Menperin selanjutnya pada Mei mendatang.

"Bisa dimulai dari assembling, kalau tidak ada masalah kemudian nanti bisa ditingkatkan selanjutnya. Sambil mengejar local purchase yang semakin lama akan semakin tinggi," ucapnya.

Selain Mazda, Honda juga berkomitmen untuk menambah investasinya di Indonesia. Tidak tanggung-tanggung, rencananya hingga tahun 2024 nanti, penambahan investasinya akan sebanyak Rp5,2 triliun. Nantinya dengan investasi ini, Honda akan mengembangkan model-model kendaraan barunya di dalam negeri. Pengembangan ini akan dimulai pada tahun 2022 mendatang. Tujuannya, untuk memperkuat ekspor ke 31 negara tujuan potensial yang baru akan dibuka.

"Bahkan juga Honda sampai hari ini telah melakukan ekspor yang sangat besar dalam hal autoparts. Jadi komponen-komponen mobil yang diproduksi di Indonesia itu dikirim menjadi bagian dari global supply chains, komponen mobil ini diekspor dari Indonesia kepada Thailand, Malaysia, Vietnam, Jepang, Pakistan, Saudi Arabia dan ada tiga negara lain," jelasnya.