Kendal, Gatra.com - Meningkatnya angka stunting di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, menjadi tanggung jawab yang harus dituntaskan seorang artis Wynne Frederica Dico setelah mendapat amanah menjabat sebagai Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten Kendal.
Istri Bupati Kendal Dico Ganinduto yang biasa disapa Chacha mengaku serius akan melakukan pencegahan dan penanganan terhadap meningkatnya jumlah anak stunting di Kabupaten Kendal.
Ia mengungkapkan, melonjaknya angka stunting tidak hanya terjadi di Kendal. Namun, peningkatan stunting menurutnya terjadi merata diseluruh wilayah Indonesia.
Kenaikan stunting tersebut, menurut presenter acara Islam itu Indah bersama Ustad Maulana, dipicu banyaknya jumlah ibu melahirkan yang tidak dikehendaki.
"Ini disebabkan karena pandemi dan banyak orang work form home (WFH) sehingga orang tua lalai dalam mengawasi atau mengontrol anaknya pergi kemana dan sama siapa" kata Chacha saat ditemui Gatra.com waktu mendampingi suaminya meninjau vaksinasi pedagang ikan di TPI Karangsari kecamatan Kendal, Kamis (11/3).
Chacha menambahkan banyaknya angka melahirkan di luar nikah menjadi penyebab naiknya anak stunting. Beberapa bayi yang lahir tidak diinginkan tidak mendapatkan asupan gizi yang cukup dari sang ibu. Karena malu, saat mengandung sang ibu berusaha menutup-nutupi kehamilan dari orang tua dan keluarga.
"Jadi boro-boro dia mau belajar bagaimana makan yang baik demi tumbuh kembang janin dan agar bisa lahir dengan normal. Orang tuanya aja kaget karena tiba-tiba melahirkan, karena dari awal ditutup-tutupi," imbuhnya.
Upaya yang akan dilakukan untuk mencegah terjadinya hal dan untuk menekan jumlah stunting yakni memberikan penyuluhan ke desa-desa dengan menggandeng anak muda.
"Kita akan ajak anak-anak muda yang menjadi kembang desa di kampungnya untuk memberikan masukan pada anak-anak seusianya bahwa, dalam waktu pandemi seperti saat ini harus banyak menghabiskan waktu untuk hal-hal yang positif," terangnya.
Selain itu, Chacha juga akan melakukan upaya penanganan dengan mengecek kondisi vitamin D pada ibu yang mengandung. Hal ini akan dilakukan dengan berkoordinasi bersama Dinas Kesehatan Kendal dan tenaga medis dengan terlebih dahulu dilakukan pendataan.
"Mungkin untuk pelaksanaannya tidak dilakukan secara menyeluruh tapi secara random," pungkasnya.