Bantul, Gatra.com – Presiden Joko Widodo menghadiri vaksinasi massal untuk para seniman di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu (10/3). Jokowi pun turut disambut karya-karya seni yang memuat ilustrasi wajah dirinya.

Sejumlah lukisan yang menampilkan figur Jokowi dipajang di galeri Padepokan Bagong Kussudiardja, tempat vaksinasi massal untuk 517 seniman dan budayawan tersebut.

Di sela meninjau penyuntikan vaksin, Jokowi singgah di galeri tersebut dan menikmati karya seni dari 10 perupa, termasuk sejumlah lukisan yang memuat sosok Jokowi dengan aneka gaya.

Karya-karya itu dipajang tanpa diberi keterangan judul dan hanya menyebut nama seniman pembuatnya. Karya Sigit Santosa yang dipacak di bagian depan galeri menampilkan Jokowi dalam balutan sarung, baju surjan terbuka di bagian dada, dan mengenakan sorban.

Tangan kirinya menggenggam keris di pinggang dan tangan kanannya terangkat mengacungkan jari telunjuk. Di atasnya, bulan sabit menggantung.

Karya berjudul ‘Abdulrohim Jokowibowo Namaku’ ini meminjam wajah Jokowi untuk memotret sosok Pangeran Diponegoro di usia muda. Lukisan ini satu dari 50 babak Babad Diponegoro yang dituangkan dalam lukisan di pameran ‘Sastra Rupa Gambar Babad Diponegoro’ di Jogja Gallery 2019.

Perupa Wayan Cahya melukis wajah Jokowi yang berhadap-hadapan dengan wajah Sukarno. Menyerupai patung, keduanya dilukis bak dari pahatan batu lengkap dengan gurat dan tatahan di raut muka hingga mengesankan sosok mereka yang kukuh.

Adapun seniman Galileo menangkap raut Jokowi secara realistis bak tangkapan jepretan foto dari sisi depan. Sekilas, karya ini mengingatkan sampul depan majalah Time, saat Jokowi terpilih sebagai presiden pada 2014 dengan tajuk ‘New Hope’.

Pemilik Padepokan Bagong Kussudiardja, Butet Kartaredjasa, menghadirkan tiga lukisan kecil wajah Jokowi yang tengah tertawa lewat sapuan-sapuan garis sederhana. Salah satunya diimbuhi tulisan: 'aku ra popo', aku tidak apa-apa.

Presiden tampak sempat tergelak ketika melihat karya Butet ini. Jokowi juga terlihat berbincang dengan perupa Nasirun dan Putu Sutawijaya. Selain menikmati lukisan, Jokowi juga dihibur pertunjukan tari dan musik dari para seniman yang berlatih di padepokan yang mengambil nama maestro tari Bagong Kussudiarja itu.

Butet, putra mendiang Bagong, menyebut Jokowi memberi perhatian besar pada seniman, termasuk lewat vaksinasi. “Dalam sejarah Indonesia, presiden setelah Bung Karno, yang menyapa dengan serius memberi ruang perhatian pada seniman dan budayawan, baru terjadi pada pagi hari ini,” tuturnya.