Yesrusalem Timur, Gatra.com- Pasukan Israel menangkap Sheikh Ikrima Sabri, mantan Mufti Agung Yerusalem, di rumahnya di Yerusalem Timur yang diduduki. Al Jazeera, 10/03.
Polisi Israel dan tim intelijen mengepung rumah itu pada Rabu dan meminta Sheikh Sabri, yang juga seorang pengkhotbah di Masjid Al-Aqsa, untuk ikut mereka, kata seorang kerabat kepada kantor berita Anadolu. "Israel tidak memberikan alasan apapun untuk penangkapannya," katanya.
Rumah Sheikh Sabri berada di daerah al-Suwana yang menghadap ke Kota Tua Yerusalem Timur. Otoritas Israel telah menangkap pengkhotbah itu beberapa kali di masa lalu. Pada Januari, dia dilarang memasuki kompleks Masjid Al-Aqsa selama beberapa bulan.
Sheikh Sabri baru-baru ini menunjukkan bahwa kelompok-kelompok agama Yahudi sayap kanan memasuki kompleks Al-Aqsa secara masif. Pada Rabu, puluhan pemukim Israel yang dikawal polisi memaksa masuk ke kompleks tersebut, kata Otoritas Wakaf Islam.
"Sekitar 66 pemukim menyerbu kompleks itu pagi ini," kata pihak berwenang, menambahkan Rabbi Yehuda Glick, yang terkenal karena seruannya untuk meningkatkan tekanan pemukim di situs tersebut, termasuk di antara para penyusup.
Sejak 2003, Israel telah mengizinkan pemukim Yahuni memasuki kompleks itu hampir setiap hari kecuali pada Jumat dan Sabtu.
Masjid Al-Aqsa adalah situs tersuci ketiga di dunia bagi umat Islam. Orang-orang Yahudi menyebut daerah itu Temple Mount, mengklaim itu adalah situs dua kuil Yahudi di zaman kuno.
Israel menduduki Yerusalem Timur, tempat Al-Aqsa berada, selama Perang Arab-Israel 1967. Itu mencaplok seluruh kota pada tahun 1980 dalam sebuah tindakan yang tidak pernah diakui komunitas internasional.