Tegal, Gatra.com - Pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kota Tegal, Jawa Tengah menyatakan menolak hasil Kongres Luar Biasa (KLB) yang digelar di Deli Serdang, Sumatera Utara. Kolompok yang menggelar KLB disebut begal.
Ketua DPC Partai Demokrat Kota Tegal, Hendria Priatma mengatakan, seluruh pengurus dari ranting hingga DPC tunduk dan patuh kepada kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
"Jadi sikap kami tegas, kami menolak KLB karena dari semua syarat yang ada terkait KLB di Deli Serdang semuanya cacat hukum," kata Hendria, Rabu (10/3).
Hendria menyesalkan adanya sekelompok orang tak bertanggungjawab yang menggelar KLB untuk mengganti AHY sebagai ketua umum hasil Kongres Partai Demokrat ke-5 di Jakarta. Kelompok itu disebutnya sebagai begal.
"Ini bukan perpecahan, ini bukan konflik internal tapi ini perampokan tapi dalam arti begal. Jadi kami tetap tegak lurus kepada Ketua Umum AHY dan juga kami setia kepada SBY selaku Ketua Majelis Tinggi," tandasnya.
Menurut Hendria, pihaknya kini masih menunggu instruksi dari DPP pasca digelarnya KLB di Deli Serdang yang menetapkan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko menjadi ketua umum.
"Kami masih menunggu instruksi terkait masalah ini karena ini pun masih ada komponen-komponan luar yang ingin mengakui adanya KLB," ujarnya.
Senada, Anggota DPRD Kota Tegal dari Fraksi Partai Demokrat, Teguh Iman Santoso menyatakan menolak hasil KLB di Deli Serdang. "Langkah-langkah kami menunggu instruksi DPD karena kami selaku kepanjangan tangan partai. Jadi apapun perintah partai harus kita laksanakan," ucapnya.