Kendal, Gatra.com - Jumlah angka stunting di Kabupaten Kendal Jawa Tengah, meningkat hingga mencapai tiga persen dibandingkan jumlah tahun sebelumnya. 

Pada tahun 2019 jumlah angka stunting sebanyak 3.930 dan melonjak mencapai 4.324 anak di tahun 2020.

Sekda Kendal Moh Toha dalam rapat koordinasi bidang kesejahteraan rakyat tentang percepatan dan penurunan stunting di Kabupaten Kendal mengaku tidak tahu persis penyebab kenaikan jumlah stunting.

"Entah karena krisis ekonomi akibat pandemi atau karena gizi yang diberikan kepada anak kurang," kata Moh Toha usai rakor bersama dengan Dinas Kesehatan dan dinas terkait, Rabu (10/3).

Namun, ia berharap jumlah angka stunting bisa menurun.

Angka stunting, lanjutnya, mengalami kenaikan hingga mencapai 394 anak. Presentasi stunting menjadi 8,3 persen dari jumlah sebelumnya di tahun 2019 dikisaran 5,6 persen. 

"Melihat tingginya angka kenaikan stunting, Pemkab Kendal akan berupaya serius untuk melakukan langkah-langkah percepatan angka stunting di Kabupaten Kendal," ujarnya.

Ia menegaskan, naiknya anak stunting harus menjadi perhatian serius untuk dilakukan penanganan. Pihaknya akan mendorong semua dinas terkait bekerja keras untuk secepatnya melakukan langkah-langkah penanganan.

Sementara itu, Asisten Pembangunan dan Kesra Setda Kendal, Winarno mengatakan, penanganan anak stunting menjadi kebijakan nasional yang harus menjadi perhatian semua pihak.

"Penanganan stunting juga bagian dari visi misi bupati sehingga harus dituntaskan. Karena, kesehatan merupakan hal paling dasar dan merupakan pelayanan dasar sehingga harus ditangani secara serius," jelasnya.

Dijelaskan, rakor bersama digelar guna membahas upaya penanganan dengan mencari gagasan dan strategi yang perlu dicermati bersama.