Semarang, Gatra.com - Jawa Tengah dinilai memiliki potensi yang belum tergali untuk perdagangan dan investasi yang lebih besar dengan Eropa. Untuk itu, Uni Eropa mendukung Indonesia dalam upaya untuk meningkatkan perdagangan dan investasi di Indonesia, khususnya di Jawa Tengah.
Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia Vincent Piket mengatakan, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah melakukan sejumlah langkah untuk memfasilitasi perizinan investasi dan mempercepat kesiapan infrastruktur di provinsi tersebut.
Khusus untuk Jawa Tengah, Dia menyebutkan, potensi investasi di Jawa Tengah, khususnya di kawasan industri.
Permintaan terhadap manufaktur, pertanian, furnitur, dan produk lain di Uni Eropa diperkirakan akan meningkat dalam beberapa tahun ke depan didorong oleh pemulihan pasca pandemi.
"Dengan basis pelanggan yang besar dan berdaya beli tinggi, Uni Eropa merupakan pilihan yang menarik bagi Jawa Tengah untuk memperluas dan mendiversifikasi pasar ekspornya," katanya, saat melakukan kunjungan kerja secara virtual ke para pemangku kepentingan di Provinsi Jawa Tengah untuk mendiskusikan peluang perdagangan dan investasi, Selasa (9/3).
Dijelaskannya, saat ini Uni Eropa dan pemerintah Indonesia, tengah merundingkan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif. Dengan kerjasama tersebut kata dia, akan meningkatkan perdagangan dan investasi, berkontribusi pada penciptaan lapangan kerja dan pembangunan ekonomi di Indonesia.
”Selama lebih dari 30 tahun, Uni Eropa telah bermitra dengan Indonesia untuk melaksanakan prioritas bersama, termasuk perdagangan dan investasi," katanya.
Ditambahkannya, tahun lalu, Uni Eropa meluncurkan program lima tahun yaitu ARISE+ Indonesia Trade Support Facility senilai 15 juta euro. Program ini memberikan dukungan teknis kepada pemerintah Indonesia dan perusahaan-perusahaan untuk meningkatkan kapasitas ekspornya dan memenuhi aturan dan standar perdagangan internasional.
Dalam kunjungan kerja virtual tersebut, Delegasi Uni Eropa bekerja sama dengan Pemda Jawa Tengah dan KADIN Jawa Tengah menyelenggarakan diskusi panel tentang manfaat CEPA. Panel menghadirkan Marika Jakas, Kepala Bagian Perdagangan dan Ekonomi, Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia; Ni Made Ayu Marthini, Direktur Bilateral/Negosiasi, Kementerian Perdagangan; Wahyuni Bahar, Ketua Komite Tetap Lembaga Multilateral dan Perjanjian Perdagangan Bebas, KADIN Indonesia; dan Wichard von Harrach, Wakil Ketua Kamar Dagang Eropa di Indonesia (EuroCham).
Pada kesempatan ini juga digelar sesi yang membahas potensi ekspor ke negara-negara Eropa, dipaparkan oleh Dr Prasetyo Ariwibowo, Pjs Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah; Galih Saksono, Presiden Direktur, Batang Integrated Industrial Park, Kukrit Suryo Wicaksono, Ketua KADIN Jawa Tengah.