Pekanbaru, Gatra.com- Presiden Direktur Chevron Pacific Indonesia (CPI), Albert Simanjuntak, mengungkapkan pihaknya sudah mengembalikan 100 % data ke pemerintah. Meski ia tidak merinci data apa saja yang dimaksud.
Menurut Albert, selain menyerahkan data tersebut, pihaknya juga akan mengalihkan puluhan ribu hektare lahan ke negara.
"Ada 37 ribu hektare lahan yang kami kelolah, dan ini yang nantinya kami alih kelolahkan ke negara melalui Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN)," sebutnya saat menghadiri rapat panitia kerja minyak dan gas (migas) Komisi VII DPR RI di gedung daerah Provinsi Riau, Selasa (9/3).
Albert menambahkan operasional PT CPI merupakan operasi yang besar dan kompleks. Hal ini lantaran luasnya wilayah operasional di Blok Rokan, melintasi 7 kabupaten/kota dengan rentang operasional mencapai 6.264 kilometer.
Operasional yang luas tersebut melibatkan kurang lebih 20.000 mitra kerja,2.900 pegawai dengan 69 juta jam kerja pertahun.
"Dengan 4.500 kendaraan perhari, 13.600 total sumur, dan 5,1 juta barel kapasitas penyimpanan. Serta 3.000 kilometer jaringan tramisi," ujarnya.
Rapat panja migas ini dipimpin langsung Ketua Komisi VII Alex Noerdin,serta dihadiri unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompida), termasuk Lembaga Adat Melayu Riau.
Selain itu rapat juga dihadiri perwakilan Chevron Pacific Indonesia (CPI), Pertamina, Perusahaan Gas Negara (PGN), dan sejumlah anak perusahaan Pertamina.