Solo, Gatra.com – Pasca suaminya dilantik sebagai Wali Kota Solo, Selvi Ananda aktif dalam kegiatan Dharma Wanita di Pemkot Solo. Ia juga berbicara terkait angka kekerasan selama pandemik Covid-19 meningkat tajam dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Ia mengatakan peningkatan ini dipicu karena berbagai faktor. Salah satunya faktor ekonomi karena dampak pandemik. ”Angkanya naik di tahun 2020 ini. Banyak yang mendapat kesulitan ekonomi saat pandemik Covid-19 ini,” katanya saat ditemui di Balai Kota Solo, Senin (8/3).
Saat ini pemkot Solo melakukan upaya pembinaan pada mereka. Termasuk memberikan bekal ketrampilan untuk meningkatkan ekonomi keluarga. Tak jarang mereka menjadi tulang punggung bagi keluarga dan membiayai kebutuhan satu rumah.
”Mereka harus mencari nafkah menghidupi anaknya,” katanya.
Untuk pemberdayaan perempuan ini, Pemkot Solo bekerjasama dengan Universitas Sebelas Maret (UNS) untuk pembuatan handsanitizer. Mereka juga diajari bagaimana cara membuat masker. ”Barang-barang ini bisa dijual untuk menambah penghasilan keluarga,” katanya.
Kabid Pemberdayaan Perempuan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Pemberdayaan Anak, dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Solo Selfi Rawung mengatakan data di tahun 2020 meningkat pesat dibandingkan dua tahun sebelumnya. Tahun 2020 tercatat angka kasus kekerasan terhadap perempuan mencapai 30 orang. Sedangkan tahun 2019 sebanyak 17 orang dan tahun 2018 hanya 15 orang saja.
”Tahun 2020 angkanya paling tinggi karena dampak pandemik Covid-19. Sementara untuk tahun ini belum ada laporan,” katanya.
Hanya saja angka ini bukanlah jumlah yang pasti. Sebab angka yang tercatat hanyalah angka yang dilaporkan saja. ”Artinya sangat pasti jika angka ini seperti fenomena gunung es,” katanya.