Sukoharjo, Gatra.com- DPC Partai Demokrat Sukoharjo mengancam akan melapor ke pihak kepolisian apabila menemukan kadernya mendukung dan mengikuti Kongres Luar Biasa (KLB) Demokrat di Deli Serdang, Sumatera Utara. Hal itu ditegaskan oleh Ketua DPC Partai Demokrat Sukoharjo, Sugeng Purwoko pada Senin (8/3).
Sugeng mengatakan, saat ini pihaknya tengah melacak sejauh mana mereka terkait kedudukan pada partai. Apakah mereka anggota partai, simpatisan ataupun bekas orang partai.
"Setelah data kita dapat kita akan laporkan kepada kepolisian, baik itu orang partai atau luar partai tetap kita laporkan," tegasnya.
Menurut Sugeng, tindakan tegas ini lantaran yang bersangkutan telah melakukan pelanggaran, pemalsuan data kepribadian yang mengatasnamakan partai. Padahal Sugeng mengaku DPC Partai Demokrat sama sekali tidak pernah mengeluarkan surat mandat apapun terhadap seseorang untuk mengikuti KLB Partai Demokrat yang digelar Moeldoko.
"Dipastikan surat mandat dari Jawa Tengah adalah palsu, ini pelanggaran hukum," ucapnya.
Sampai saat ini Sugeng belum berani menyimpulkan siapa saja yang berangkat ke KLB Demokrat di Deli Serdang, Sumatera Utara. Kendati demikian, ada 14 warga Jawa Tengah, satu diantaranya dari Sukoharjo. "Saya belum berani menyampaikan, karena 14 nama ini datanya keluarnya hari Rabu," ujarnya.
Untuk kembali memperkuat sikap, Sabtu (13/3) besok, Sugeng akan melakukan konsolidasi bersama 12 PAC se-Kabupaten Sukoharjo. Konsolidasi ini akan membeberkan fakta bahwa KLB itu tidak sah dan menegaskan kembali sikap dukungan kepada Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). "Jadi pada dasarnya seluruh kader mendukung partai. Karena selama ini kepemimpinan AHY masih yang sah," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, DPC Partai Demokrat Sukoharjo, Jawa Tengah menolak Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Deli Serdang, Sumatra Utara. Sejumlah pengurus DPC Partai Demokrat Sukoharjo dengan tegas menyatakan masih setia terhadap kepemimpinan Ketua Umum AHY.