Pekanbaru, Gatra.com - Pemecatan kader Partai Demokrat diperkirakan bakal terjadi di Provinsi Riau. Tindakan itu dilakukan setelah dua orang kader partai berlogo Mercy itu tidak bisa dihubungi oleh kepengurusan daerah sejak Jumat lalu (8/3).
Sebelumnya Ketua DPD Partai Demokrat Riau, Asri Auzar, mengungkapkan jika dia kesulitan mengontak dua orang kader Partai Demokrat dalam rapat dadakan yan dilaksanakan pada Jumat pagi. Diduga kedua kader tersebut hadir di Sibolangit, tempat lokasi gelaran Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat.
Adapun rapat tersebut bertujuan untuk melihat kehadiran fisik Ketua DPC Partai Demokrat di kantor DPD Partai Demokrat Provinsi Riau. Rapat dadakan Jumat pagi itu turut dihadiri fungsionaris DPP Partai Demokrat, Ricky Kurniawan.
Rapat dadakan itu dihadiri hanya segelintiran Ketua DPC Partai Demokrat, dari total 12 Ketua DPC Partai Demokrat.
Dalam kesempatan tersebut, Asri menampik isu kehadiran orang-orang Partai Demokrat Riau di gelaran KLB Partai Demokrat, di Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara.
Menurut Asri, ketidaklengkapan formasi pemegang hak suara (Ketua DPC) pada rapat dadakan tersebut, bukan disebabkan hadirnya Ketua DPC di ajang KLB.
"Tapi karena mereka sedang dalam perjalanan menuju kota Pekanbaru. Memang ada beberapa yang tidak bisa dikontak. Ada sanksi tegas jika hadir, pemecatan," tegasnya.
Diketahui, jelang berlangsungnya KLB, Partai Demokrat Riau sempat diterpa isu hadirnya 5 kader partai di acara KLB. Dekatnya jarak penerbangan antara Pekanbaru-Medan yang hanya 1 jam 5 menit, memungkinkan kader Partai Demokrat Riau melakukan mobilitas antar provinsi.
Sementara itu beberapa DPC Partai Demokrat di Riau, telah menyatakan dukungan terhadap Agus Harimurti Yudhoyono, seperti DPC Kabupaten Kampar, Rokan Hulu, Pekanbaru, dan Siak.