Temanggung, Gatra.com - Bupati Temanggung, Muhammad Al Khadziq mendorong Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Tengah agar terus membangun ekonomi dan pertanian. Ia melihat NU kini tengah gencar mendirikan toko dan usaha pengembangan pertanian organik.
"Rais Syuriah NU Jawa Tengah KH Ubadililah Sodaqoh meminta agar di Temanggung didirikan pertanian organik NU. Dengan mengembangkan pertanian organik nanti bisa dijual, bahkan diekspor ke luar negeri," ujar Khadziq saat acara peletakkan batu pertama pembangunan NU Center, Gedung MWCNU, dan SMA 26 NU Ngadirejo, Ahad (7/3).
Keseriusan itu bahkan ditunjukkan dengan mengirimkan tim khusus untuk meneliti kandungan tanah dan air di Temanggung untuk pertanian organik. Gerakan NU itu, lanjut Khadziq, perlu didorong untuk kemajuan bersama.
Pemkab Temanggung menurutnya memiliki beberapa aset tanah dan sawah. Aset itu dapat diperuntukkan untuk membangun demplot pertanian organik yang dikembangkan oleh NU Jawa Tengah.
"Tentu nanti NU Temanggung juga yang akan mendapatkan banyak manfaatnya. Gerakan NU yang tidak pernah berhenti ini tentu harus kita syukuri dan nantinya benar-benar barokah manfaat untuk seluruh kepentingan masyarakat," ujar Khadziq.
Selain itu, Bupati juga mendorong didirikannya sekolah-sekolah NU, baik SD dan SMP, serta berjanji akan mempermudah perizinannya. Sedangkan izin pendirian madrasah dan tsanawiyah masih menjadi wewenang Kemenag, dan SMA menjadi domain pemerintah provinsi.
"Khusus yang bisa saya tangani bisa saya perbuat saya perbantukan untuk Nahdlatul Ulama memberikan izin SD dan SMP monggo para pengurus ranting pengurus MWC yang punya lahan dan sarana prasarana segera saja mengurus untuk mendirikan sekolah Insha Allah izinnya akan kita permudah. Jika NU maju tentu bangsa ini akan semakin maju, dan Kabupaten Temanggung tentu akan semakin tentrem, marem, gandem," katanya.
Ia berharap pembangunan NU Center, Gedung MWCNU, dan SMA 26 NU Ngadirejo dapat berjalan lancar serta bermanfaat bagi seluruh lapisan masyarakat.
Ketua Panitia Pembangunan proyek milik NU di Ngadirejo Junaedi menambahkan, bangunan tiga lantai itu direncanakan dibangun seluas 2.929 meter persegi. Untuk tahap awal pembangunan terdapat dana aspirasi sebesar Rp500 juta, dengan perkiraan pembangunan membutuhkan anggaran total Rp5,3 miliar.