Kudus, Gatra.com - NU Care LazisNU Kabupaten Kudus, Jawa Tengah bersama Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) Kabupaten Kudus menggelar layanan kesehatan gratis (LKG) bagi masyarakat. LKG digelar di sembilan kecamatan yang ada di Kota Kretek ini.
LKG yang dilangsungkan selama empat hari tersebut di 11 titik, didukung pula oleh NU Care LazisNU Jawa Tengah. Ke-11 titik itu di Desa Kramat (Kota), Desa Bulungcangkring (Jekulo), Desa Jetis dan Desa Jati Wetan (Jati), Desa Karangampel (Kaliwungu), Desa Klumpit (Gebog), Desa Karangrowo (Undaan), Desa Purworejo (Bae), Desa Payaman (Mejobo), serta Desa Lau, dan Desa Cranggang di kecamatan Dawe.
“Pelaksanaan LKG dimulai pada Ahad (28/2) hingga terakhir, Ahad (7/3),” ujar H Ihdi Fahmi Tamami, ketua NU Care LazisNU Kudus, Minggu (7/3).
Respons warga terkait adanya LKG ini, sangat bagus. Banyak yang antre untuk memeriksakan kesehatannya di program LKG yang digelar NU Care LazisNU Kudus dan LKNU Kudus itu. Di Desa Klumpit (Gebog), misalnya, ada 110 warga yang memeriksakan diri dalam LKG. Sedang di Desa Lau (Dawe) ada sebanyak 81 warga yang memeriksakan kesehatan.
“Kalau total keseluruhan dari data yang sudah kami terima, warga yang ikut memeriksakan diri dalam LKG yang digelar NU Care LazisNU Kabupaten Kudus dan LKNU Kudus ini sebanyak 334. Angka ini dimungkinkan akan terus meningkat, karena ada beberapa titik yang belum melaporkan datanya,” tuturnya.
Sementara dari beberapa titik pelaksanaan LKG, ada yang menarik, yakni di Desa Cranggang (Dawe), yakni petugas kesehatan dari LKNU sampai berkunjung ke rumah dua warga karena kondisinya tidak memungkinkan untuk datang di tempat digelarnya LKG.
dr H Abdul Hakam, ketua LKNU Kabupaten Kudus, mengatakan, LKG ini digelar dalam rangka memeringati Hari Lahir (Harlah) ke-98 Nahdlatul Ulama (NU). “Kita di NU butuh perbaikan kesehatan. Kita semua mungkin kurang sehat, dan kurang dideteksi kesehatannya, terutama orang-orang sepuh,” ujarnya.
Pemeriksaan kesehatan itu, jelas dia, antara lain gula, kolesterol, darah, pengobatan, dan evaluasi anak-anak stunting atau kurang gizi.