Semarang, Gatra.com - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menggelar Musyawarah Cabang tingkat kabupaten/kota di semua daerah di Jawa Tengah. Agenda yang digelar serentak pada Sabtu (6/3) ini, merupakan bagian dari penataan struktur pengurusan tingkat daerah periode 2021-2026.
Selain itu, Muscab juga digelar untuk melakukan penyeragaman masa bakti kepengurusan di semua tingkatan. Muscab secara serentak ini dibuka Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Gus AMI) secara virtual. Tahap awal dari Muscab ini adalah menetapkan Ketua dan Sekretaris Dewan Syuro, serta Ketua Tanfidz, Sekretaris, dan Bendahara.
Muscab di Jawa Tengah sendiri dihadiri 1.125 Pengurus DPC PKB dan 1.136 Pengurus Anak Cabang se Jateng di daerah masing masing. Adapula 242 anggota FPKB DPRD Kabupaten/Kota, serta 20 anggota FPKB DPRD Jateng di dapil masing-masing. Selain itu, jajaran pengurus PCNU dan Kepala Daerah turut hadir di arena Muscab daerah masing-masing.
Dalam sambutannya, Gus AMI menegaskan, partai politik harus sehat. Menurutnya, jika parpol kuat, sehat, dan bermutu, maka demokrasi di Indonesia juga akan bermutu. Kalau parpol kokoh, kuat, mandiri, dan bermartabat maka bermartabatlah demokrasi di Indonesia.
“Karena itu PKB yang kuat, kompeten, sehat, punya integrity adalah modal kemajuan demokrasi kita. Ada 13 juta pemilih PKB, yang menunggu kiprah PKB. Mari kita berbuat yang terbaik kita punya modal dan kesempatan,” ujarnya.
Ketua DPW PKB Jawa Tengah KH Yusuf Chudlori mengatakan, Muscab ini menandai proses demokrasi internal. Tak hanya sekadar regenerasi, melainkan sebagai ajang evaluasi dan konsolidasi.
“Sejauh ini sudah dilakukan evaluasi kinerja pengurus di semua tingkatan dengan tolok ukur kinerja. Nama-nama calon pengurus merupakan usulan dari daerah. Soal persetujuan, DPP yang memutuskan," ujarnya.
Hasilnya, imbuh Gus Yusuf, DPC-DPC menerima surat keputusan DPP PKB yang dibacakan oleh Pimpinan Sidang di masing-masing lokasi Muscab. “Alhamdulillah, semua peserta Muscab patuh terhadap keputusan DPP PKB. Muscab berjalan dengan baik, semua sidang pleno dilaksanakan. Hanya ada satu atau dua DPC yang masih butuh musyawarah. Semua karena ingin PKB lebih baik, biasa dinamika yang wajar,” sebutnya.
Dia menambahkan, tantangan Pemilu 2024 sangat berat. Atas dasar itu diperlukan pengurus-pengurus yang siap bekerja keras, dan kerja cerdas. “Target kita 2024 lebih besar. Pada Pemilu 2019, perolehan kursi Legislatif kita meningkat di semua tingkatan. Tentu harus terus kita tingkatkan lagi. Dan setelah Muscab gaya baru ini, kami optimis Pemilu 2024, kita akan menang di Jateng dan Tiga Besar di Nasional, serta punya Presiden dari kader sendiri,” tegasnya
Gus Yusuf mengingatkan kepada pengurus, semua program dan target politik itu tidak akan terwujud bila PKB tidak harmonis dan solid dengan induk PKB, yaitu keluarga besar Nahdhatul Ulama. “Maka ini PR bagi pengurus yang terpilih. Termasuk pengurus harus tetap sensitif terhadap persoalan pandemi Covid ini,” tandasnya.