Kendal, Gatra.com- NU Care Lazisnu Kendal membangun sebuah panti asuhan di puncak peringatan Hari Lahir (Harlah) NU ke 98. Pembangunan Panti Asuhan Yatim Piatu dan Tahfidz Alquran yang bersamaan dengan hari ulang tahun (HUT) BPR Nusamba Cepiring dilakukan dengan menggandeng Nusamba Peduli.
Ketua NU Care Lazisnu Kabupaten Kendal, Khusnul Huda mengatakan, NU yang saat ini terus berjuang dalam mewujudkan kemandirian ekonomi masyarakat sengaja tidak membuat proposal dalam membangun panti asuhan.
"Kami tidak meminta bantuan kemana-mana, tapi kami membuka pintu kepada siapapun yang mau berdonasi," kata Khusnul Huda diacara peletakan batu pertama pembangunan panti asuhan di Desa Tegorejo Kecamatan Pegandon Kendal Jawa Tengah, Minggu (7/3).
Dikatakan, tanah dan bangunan yang didirikan panti asuhan adalah bangunan tua hibah dari keluarga Purwanto-Kumiati yang diwakafkan. Bangunan itu akan segera direnovasi supaya lebih layak huni.
Huda menjelaskan, panti asuhan yang dibangun bukan sekedar panti asuhan biasa. Pihaknya memberi nama Panti Asuhan dan Majlis Ta'lim Nahdlatul Ulama, karena nantinya dalam panti akan digelar progam pembelajaran seperti progam tahfidz, progam belajar kitab kuning, progam baca tulis Al-Qur'an dan progam majelis ta'lim yang diikuti masyarakat sekitar.
"Mirip pesantren tapi bukan pesantren. Bisa dibilang semi pesantren," ungkapnya.
Pihaknya juga menargetkan pembangunan panti asuhan ditargetkan selesai sebelum bulan ramadhan agar saat bulan ramadhan sudah bisa digunakan sebagai tempat ngaji kilatan, ngaji anak-anak dan juga belajar qiroah.
Lazisnu Kendal dalam kesempatan itu juga menyerahkan bantuan gerobak kepada para pelaku UMKM binaan. Penyerahan gerobak dilakukan secara simbolis oleh Bupati Kendal Dico Ganinduto, Wakil Bupati Basuki, dan Ketua PCNU Kendal KH Danial Royyan.
Setelah menyerahkan bantuan gerobak, Dico yang berkesempatan meletakkan batu pertama pembangunan panti asuhan memberikan apresiasi kepada PCNU Kendal yang telah berinisiasi mendirikan panti asuhan.
"Mudah-mudahan panti asuhan ini bermanfaat dan dapat memberi semangat kepada warga Kendal yang lain untuk mendirikan panti asuhan," kata Dico.
Harlah NU yang menusung tema kemandirian ekonomi sehingga pembangunan panti asuhan tidak mengajukan proposal bantuan, Dico menegaskan bahwa dirinya tidak akan tutup mata.
"Saya tetap akan membantu, berapa-berapanya kita akan lihat dulu seperti apa nanti RAB-nya," tandasnya.
Hal yang sama juga disampaikan Wakil Bupati Kendal H Windu Suko Basuki. Dia mengaku akan turut membantu memberikan donasi pada pembangunan panti asuhan.
"Kita akan bantu. Nanti Pak Bupati Dico bantu berapa, saya juga tidak jauh berbeda jumlahnya," ungkapnya.
Sementara itu, Direktur Utama BPR Nusamba Cepiring Bambang Susanto mengatakan, pembangunan panti asuhan merupakan bagian dari sejumlah kegiatan sosial Nusamba Peduli.
"Kami berharap agar pembangunan yang dilakukan bisa membawa kemanfaatan dan beri kelancaran dan kemudahan," ujarnya.