Berlin, Gatra.com - Perusahaan raksasa farmasi Jerman Merck dan mitranya di AS melaporkan hasil yang menjanjikan atas uji coba obat yang dapat diminum untuk melawan Covid-19.
"Pada saat ada kebutuhan yang tidak terpenuhi untuk perawatan antivirus terhadap SARS-CoV-2, kami didorong penemuan data awal ini," kata kepala petugas medis dari perusahaan AS, Ridgeback Biotherapeutics, Wendy Painter dikutip AFP, Minggu (7/3).
Pada bulan Januari, Merck menghentikan uji coba terhadap dua kandidat vaksin Covid meski terus melakukan penelitian terhadap dua produk pengobatan penyakit tersebut. Diantaranya, produk berbasis pil yang disebut molnupiravir, yang telah dikembangkan Ridgeback Biotherapeutics.
“Obat ini menyebabkan penurunan viral load pasien yang signifikan setelah lima hari pengobatannya,” kata Merck pada pertemuan dengan para ahli penyakit menular.
Pada tes tahap kedua ini - uji coba obat berlangsung tiga tahap sebelum produk dapat disetujui - dilakukan terhadap 202 orang yang tidak dirawat di rumah sakit dengan gejala Covid-19.
“Setelah periksa, tidak ada efek samping serius yang dilaporkan terkait dengan penggunaan obat tersebut,” kata Ridgeback.
Obat oral anti virus seperti oseltamivir (Tamiflu) dan zanamivir (Relenza) biasanya hanya diresepkan untuk penyakit flu musiman meski para peneliti belum menemukan sesuatu untuk melawan virus corona.
Namun, temuan hasil penelitian ini memberi harapan setelah terjadi penurunan viral load yang lebih cepat di antara mereka yang menderita Covid-19 tahap awal, yang diobati dengan molnupiravir,” kata ketua peneliti William Fischer dan seorang profesor kedokteran di Universitas. Karolina utara.
Merck juga sedang mengerjakan pengobatan Covid oral lainnya yang disebut MK-711.
Pihak perusahaan menyebut, hasil awal dari uji klinis menunjukkan penurunan lebih dari 50 persen pada risiko kematian atau mengurangi masalah pernapasan pada pasien dirawat di rumah sakit dengan kondisi Covid-19 yang sedang hingga parah.