Karanganyar, Gatra.com- Jebakan tikus beraliran listrik masih saja dipakai petani di sawah. Meski berulangkali menewaskan warga, mereka seakan tak jera. Seorang remaja asal Desa Jati, Jaten, Karanganyar, Jateng, Bagas Pamungkas, 16 tahun, tewas tersengat untaian kabel listrik di areal persawahan Desa Suruhkalang, Jaten, Jumat malam (5/3). Berniat buang air kecil, pemuda itu turun dari pos ronda menuju petak sawah.
Ia meninggalkan dua temannya yang sedang bersenda gurau. Namun suasana berubah mencekam saat korban menjerit kesakitan. Dua temannya langsung merapat ke sumber suara. Tapi, keduanya terpaku ketika menyaksikan korban terjerembab menindih untaian kabel listrik. Rupanya saat buang air kecil dia mengencingi untaian kabel listrik jebakan tikus. Akibatnya, setrum mengalir lewat air seni dan menyengatnya hingga terjerembab menindih kabel tersebut.
Bau gosong dan percikan api di sekitar korban meyakinkan mereka bahwa temannya itu terkena jebakan tikus beraliran listrik. "Korban tersengat listrik. Sumber alirannya dari sebuah rumah berjarak 100 meter dari lokasi. Setelah dimatikan, korban baru bisa bangkit meski tertatih. Namun, ia jatuh pingsan," kata Kapolsek Jatenz Iptu Riedwan Prevoost kepada wartawan, Sabtu (6/3).
Dalam perjalanan ke RS PKU Muhammadiyah, korban meninggal dunia. Ia kemudian dimakamkan malam itu juga. Prevoost mengatakan pemilik sawah sekaligus pemasang jebakan tikus masih dimintai keterangan polisi. Praktik itu ilegal dan membahayakan keselamatan warga.
Sementara itu, seorang lansia di Desa Gabus, Kecamatan Ngrampal, Sragen, Sunardi, 60 tahun, tewas di persemaian padi, Sabtu (6/3). Penyebabnya, ia tak sengaja terkena jebakan tikus beraliran listrik.
Kapolsek Ngrampal, AKP Lukman Tri Novianto membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan korban diperkirakan sudah meninggal jam 08.00 WIB, namun baru diketahui jam 09.00 WIB. Insiden itu memang sangat disayangkan.
Sebab sudah beberapa kali terjadi insiden serupa dan merenggut korban jiwa. Kemudian di areal sawah lokasi kejadian, sebelumnya juga pernah dilakukan penertiban dan pelepasan kawat serta kabel setrum jebakan tikus ketika pernah ada kejadian serupa beberapa waktu lalu. "Kami sudah maksimal dan tak henti sosialisasi dan memasang imbauan agar tidak memasang setrum jebakan tikus.
"Di lokasi kejadian, dulu juga sudah kita pasang MMT dan tulisan himbuan agar tidak pasang jebakan tikus. Ternyata masih ada juga," tandasnya.