Banyumas, Gatra.com – Lembaga filantropi Dompet Dhuafa memberikan alat bantu dengar kepada penderita tunarungu di Purbalingga. Bantuan tersebut diberikan melalui Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi, di Ruang Pringgitan Pendopo Dipokusumo.
Alat bantu dengar ini diserahkan kepada 3 anak penyandang tunarungu, yakni Azura Sabrina Khairi dari Desa Pekiringan, Ikhya Tamamul Khuluq dari Desa Kramat, dan Defis Defana Putra dari Desa Kembangan.
“Kita pilih anak-anak yang masih sekolah harapannya memang bisa dukung mereka bisa berprestasi, minimal tidak menjadi beban keluarga atau beban negara ke depannya,” kata Manajer Area Dompet Dhuafa Wilayah barlingmascakeb, Titi Ngudiati, dikutip dari dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (6/3).
Dia menjelaskan, alat bantu dengar yang tidak murah ini atas hasil kerja sama Dompet Dhuafa dengan vendor produk dari Kanada dan Jerman. Dari data penyandang disabilitas tunarungu di Kabupaten Purbalingga baru sekitar 10 persen yang bisa dibantu oleh Dompet Dhuafa.
“Data tuna rungu di Kabupaten Purbalingga tahun 2016, yang sudah screening ada 250. Itupun belum termasuk yang belum screening. Rata rata mereka megalami gangguan pendengaran dari sedang hingga berat,” jelasnya.
Dia juga ingin mengajak Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi SE BECon MM untuk meluaskan kampanye kepedulian terhadap anak-anak tuna rungu di Purbalingga. Sebab, pada dasarnya mereka punya potensi yang sama dengan anak pada umumnya dan menyemangati mereka bahwa mereka punya kesempatan yang sama dengan anak-anak yang lain.
Sementara, Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi SE BEcon MM mengucapkan terimakasih kepada Dompet Dhuafa yang telah menyalurkan alat bantu dengar kepada anak-anak di Purbalingga. Ia juga berterima kasih kepada para donatur yang telah turut memberikan kepeduliannya.
“Saya harap bantuan ini dapat bermanfaat dan menjadi berkah bagi para donatur. Kepada penerima semoga bantuan dapat bermanfaat dan dimanfaatkan dengan baik semoga nambah semangat dan motivasi belajar,” ucap Bupati Tiwi.