Slawi, Gatra.com- Konflik yang terjadi antara Wali Kota Tegal, Jawa Tengah Dedy Yon Supriyono dengan wakilnya, Muhamad Jumadi mendapat perhatian dari Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Jawa Tengah. Keduanya diminta untuk kembali rukun.

Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Tengah Rinto Subekti mengatakan, Dedy Yon dan Jumadi harus duduk bersama dan menyelesaikan masalah yang sedang terjadi di antara keduanya.

"Sebagai pemimpin, mereka jangan egois, harus duduk bersama, lebih harmonis, bagaimana menciptakan Kota Tegal lebih sejahtera," kata Rinto di Kabupaten Tegal, Jumat (5/3).

Menurut Rinto, pihaknya akan memanggil Dedy Yon untuk mendapat penjelasan terkait konflik yang terjadi. Dia berharap Dedy Yon dan wakilnya bisa segera kembali harmonis demi kepentingan masyarakat.

"Partai rencana akan memanggil juga terkait ini, tapi mereka harus duduk bersama. Jangan tonjolkan ego masing-masing. Masyarakat kota Tegal harus mereka pimpin agar sejahtera," ujarnya.

Pada pilkada Kota Tegal 2018, Dedy Yon Supriyono-Muhamad Jumadi diusung oleh sejumlah partai, di antaranya Partai Demokat. Dedy Yon juga pernah menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Brebes.

Belum genap dua tahun menjabat sebagai wali kota dan wakil wali kota, hubungan keduanya kini sudah tidak harmonis. Sejumlah fasilitas jabatan Jumadi seperti mobil dinas, ajudan dan sopir sempat ditarik karena Jumadi mangkir kerja selama beberapa hari.

Dedy Yon juga melaporkan Jumadi ke Polda Jateng dengan tuduhan pencemaran nama baik terkait peristiwa penggerebekan Dedy Yon di Hotel Century Park, Jakarta pada 9 Februari lalu. Laporan ini belum dicabut Dedy Yon meski Gubernur Jawa Tengah sudah turun tangan dengan mempertemukan keduanya agar berdamai pada 28 Februari.