Kupang, Gatra.com - DPD Partai Demokrat Provinsi NTT dan jajarannya di 22 Kabupaten / Kota menyatakan akan melawan kubu Kongres Luar Biasa ( KLB) abal-abal yang dilakukan orang –orang diluar Partai.
“DPD Demokrat NTT bersama Ketua DPC di seluruh NTT akan melawan kubu KLB sampai titik darah penghabisan. Kami sudah buat pernyataan setia dan loyal kepada Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY),” tegas Ketua DPD Partai Demokrat NTT, Jefry Riwu Kore 9 6/3).
KLB yang terjadi di Sumatera Utara ini, jelas Jefry adalah KLB illegal dan melanggar hukum. Disebut illegal karena tidak dihadiri oleh para pemilik suara.
“Tidak ada satupun Ketua DPD yang hadir. Juga 95 persen Ketua DPC juga tidak hadir. Yang hadir justru orang-orang yang tidak jelas dan bukan kader partai. Ini belum pernah terjadi dalam sejarah politik di Indonesia dan Ketua Umum Partai yang mereka tunjuk berasal dari luar partai,” jelas Jefry Riwu Kore.
Berdasarkan kronologi tersebut, lanjutnya, DPD Partai Demokrat Provinsi NTT dan para pengurus di Kabupaten// Kota telah menyatakan sumpah dan janji kesetiaannya bersama Ketua Umum, AHY.
“Kami loyal dan tegak lurus dengan kepemimpinan AHY. Komitmen kami dari NTT adalah tetap menjaga Demokrat dari orang-orang buruk yang ingin merusak Partai,” kata Jefry.
Lebih lanjut Jefry menyatakan akan mempidanakan siapapun peserta KLB asal NTT. Baik yang mewakili maupun yang mengatasnamakan DPD dan DPC.
“Kami sementara melacak siapa –siapa dari NTT yang mengatasnamakan NTT mungkin ikut KLB abal –abal. Jika ditemukan kami pasti akan akan pidanakan mereka. Ini peringatan yang tidak main-main, kami sangat serius,” kata Jefry.
Selain itu Jefry Riwu Kore juga meminta pemerintah pusat untuk tidak memberikan SK bagi kepengurusan KLB illegal. Ini karena KLB yang dilaksanakan di Sibolangit, Deliserdang Sumatera Utara itu dinilai cacat hukum.
“Kami harapkan Presiden Jokowi mempercayai marwah demokrasi yang dibangun selama sepuluh tahun. Kami minta Presiden Jokowi tidak mempercayai segala cara abal-abal yang dipraktekkan segelintir orang untuk mencederai Demokrasi ,” katanya.
Secara nasional sebut Jefry Riwu Kore seluruh pengurus DPD dan DPC serta 400-an PAC dan tiga ribuan ranting sampai saat ini masih solit bersama AHY.
“Kami setia sampai akhir dan siap bertarung hingga titik darah penghabisan. Kami tidak akan main-main. Kami urus Partai sangat serius,” tutup Jefry.