Medan, Gatra.com - Moeldoko yang terpilih sebagai Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat hasil Kongres Luar Biasa (KLB) di Hotel The Hill Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut), Jumat (5/3) menegaskan bahwa dia hadir untuk memberikan kekuatan dan tidak untuk mengecilkan bawahannya.
Hal itu diucapkan Kepala Staf Presiden (KPS) ini saat memberikan sambutan dalam KLB. Dalam pidato politik pertamanya, Moeldoko menegaskan bahwa dia sangat memahami kekuatan dari dunia meliter. Kekuatan itu ada diprajurit.
"Kekuatan Partai Demokrat berada di tangan saudara-saudara sekalian. Baik ditingkat provinsi, kabupaten, kota dan kecamatan. Tetapi dengan syarat harus bersama-sama dengan rakyat. Kalau saya panglima tidak ada, artinya tanpa prajurit yang tangguh. Seorang pemimpin tugasnya adalah memberikan kekuatan kepada komdan-komandan batalion bukan malah mengecilkan bawahannya," katanya.
Molekdoko mengatakan bahwa dia sangat mengapresiasi kader Demokrat dari berbagai daerah, DPD , DPC dan oragnsiasi sayap. Termasuk para pendiri senior yang telah berani memperjuangkan cita-cita, demokrasi, terbuka dan moderen.
"KLB ini adala konstitusional seperti yang tertuang dalam AD ART. Sebelum saya datang ke sini saya ingin memastikan pertanyaan saya tadi. Setelah ada kepastian saya datang ke sini walau macetnya luar biasa," jelasnya.
Moeldoko mengatakan bahwa kekuatan Partai Demokrat ada pada seluruh kader. Untuk itu, dia mengaka seluruh kader agar sama-sama berjuang dan mengembalikan kejayaan demokrat. "Tidak ada yang tertinggal, semuanya kita bersatu padu. Kita ajak semua, ini adalah rumah kita bersama. Teman-teman sekalian, kekuatan partai demokrat berada di tangan saudara-saudara sekalian," jelasnya.
KLB Partai Demokrat menetapkan Moeldoko sebagai ketua umum meskipun pada saat proses pemilihan Moeldoko tidak berada di lokasi tempat pelaksanaan KLB. Dalam sidang yang dipimpin oleh Jonny Allen Marbun itu, Moeldoko mampu mengalahkan Marzuki Alie yang hadir langsung di arena KLB Demokrat.
Setelah ditetapkan sebagai ketum, melalui sambungan seluler Moeldoko menyapa peserta sidang dan menanyakan apakah pelaksanaan KLB tersebut sudah sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Partai Demokrat.