Medan, Gatra.com - Ketua Umum (Ketum) terpilih dalam Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat Moeldoko hadir tengah malam sekitar pukul 21:30 di lokasi pelaksanaan KLB di Hotel The Hill Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut).
Lelaki yang menjabat sebagai Kepala Staf Presiden (KSP) tersebut hadir disambut sejumlah politikus yang ada di lokasi. Moeldoko menggunakan jas Partai Demokrat, langsung masuk ke ruang utama pelaksanaan KLB.
Moeldoko ditetapkan sebagai Ketum Partai Demokrat dalam sidang KLB yang dipimpin oleh Jhoni Allen Marbun. Saat penetapan, Moeldoko tidak hadir di tempat. Dia hanya memberikan pernyataan lewat sambungan seluler yang diperdengarkan kepada forum KLB.
Jhoni mengatakan Moeldoko telah menjadi anggota dan memiliki kartu tanda anggota (KTA) Partai Demokrat. Moeldoko disebut memiliki KTA dengan nomor khusus. Forum KLB menetapkan Moeldoko menjadi ketua umum dan Marzuki Alie menjadi Ketua Dewan Pembina.
Dalam kutipan sambuatnya, Moeldoko mengatakan bahwa dia hadir di KLB setelah memastikan sejumlah pertanyaan yang dilontarkannya melalui seluler saat penetapan sebagai Ketum partai berlambang bintang mercy tersebut.
"KLB ini adalah konstitusional seperti yang tertuang dalam AD ART. sebelum saya datang kesini saya ingin memastikan pertanyaan saya tadi. Setelah ada kepastian saya datang ke sini walau macetnya luar biasa," katanya.
Moeldoko mengatakan bahwa dia sangat menghargai perbedaan pendapatan dalam KLB. Selain itu dia juga menegaskan bahwa dia tidak memiliki kekuatan di Demokrat untuk meminta kader memilihnya dalam KLB.
"Saya tidak punya kekuatan untuk memaksa saudara memilih saya, tetapi semua lahir dari keyakinan. Pak Marzuki memiliki pengalaman di bidang politik, saya punya pengalaman di mileter dan pemerintahan. Para pendiri politisi senior memiliki filosofi yang tinggi, DPD dan DPC serta organisasi sayap memiliki semangat yang kuat," tegasnya.