Jakarta, Gatra.com- Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menegaskan akan melawan upaya KLB untuk merebut Partai Demokrat dari tangannya. Hal itu disampaikan AHY pada jumpa pers di DPP Partai Demokrat jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, 05/03. "Akan kita hadapi dan lawan karena kita mempunyai hak dan kewajiban," katanya.
Menurut AHY, mereka yang diminta KLB memimpin Partai Demokrat adalah orang yang berada di partai lain, dan tidak mempunyai KTA. "Diminta menjadi ketua umum. Ini melecehkan aturan Partai Demokrat demi ambisi pribadi. Saya ingin menyampaikan semoga fakta tadi tidak dibelokkan, KLB ini adalah dagelan dan kami tidak bisa menerima secara akal sehat," katanya.
AHY menandaskan bahwa KLB dilakukan secara ilegal oleh mantan kader yang bersekongkol dengan aktor external. "Kami berdiri di sini tidak sendiri. Kami berdiri tegak didukung oleh jutaan kader mewakili 34 ketua DPD, 514 Ketua DPC serta mewakili ribuan anggota fraksi yang duduk di Kursi Dewan. Kami juga berdiri disini karena telah mendapatkan mandat dari kader yang mempunyai suara yang sah dari kongres yang sah dan demokratis serta disahkan oleh negara," tegasnya.
AHY menegaskan KLB digelar secara ilegal mengatasnamakan Partai Demokrat di Deli Serdang Sumatera Utara. "Apa yang mereka lakukan tentu didasari niat yang buruk dan cara yang buruk," katanya. Karena KLB tidak berdasar oleh aturan partai dan tidak sah menurut negara.
"Saya ingin menjelaskan sesuai dengan konstitusi partai, partai demokrat memiliki ad art yang menjelaskan mengapa KLB itu ilegal. Untuk menyelenggarakan KLB harus dihadiri 2/3 DPD dan setengah dari jumlah DPC dan harus disetujui Ketua Majelis Partai. Apabila tidak dipenuhi maka KLB tersebut itu tidak sah. Faktanya, ketua DPD dan DPC tidak ikut KLB. Mereka sedang berada di daerah masing masing, apabila ada yang mengaku mempunyai suara yang sah itu adalah bohong," tegasnya.