Home Ekonomi Pasokan Berkurang, Harga Cabai Rawit Kian Pedas

Pasokan Berkurang, Harga Cabai Rawit Kian Pedas

Sukoharjo, Gatra.com- Harga cabai rawit merah di sejumlah pasar tradisional di Sukoharjo tembus hingga Rp 100 ribu per kilogram.

Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Sukoharjo Netty Harjianti mengatakan, tingginya harga cabai rawit merah karena produktivitas dari daerah pemasok seperti Magelang berkurang. Sementara di Sukoharjo sendiri tidak ada produksi cabai rawit merah.

"Cabai rawit merah kita hanya skala rumah tangga. Ditanam di halaman atau di sela-sela kebun, di pot-pot," kata Netty saat ditemui di Kantor Kecamatan Sukoharjo kota Jum'at (5/3).

Kemudian, untuk cabai merah besar, produksi sekitar 9 hektar dan populasinya terdapat di Kecamatan Bendosari dan Nguter.

"Produksi kita 9 hektar, di Bendosari dan Nguter. Tanam baru 6 hektar, sedangkan tanam lama 3 hektar," ujarnya.

Sementara itu dari pantauan yang dilakukan Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Disdagkop UKM) Sukoharjo di tiga pasar, yakni Pasar Bekonang, Pasar Tawangsari dan Pasar Sukoharjo kota harga cabai rawit merah semakin melambung.

Sementara untuk jenis cabai yang lain seperti cabai merah besar, cabai merah keriting dan cabai rawit hijau juga masih mahal berkisar Rp 48 ribu sampai Rp 60 ribu per kilogram.

"Sudah empat minggu belakangan ini harga cabai mulai naik terus," ujar Sutarmo Kepala Disdagkop UKM.

Menurutnya, harga jenis cabai di tiga pasar tradisional itu relatif sama per kilogramnya. Dimana untuk cabai merah besar Rp 48 ribu per kilogram, cabai merah keriting Rp 50 ribu per kilogram. Lalu harga cabai rawit merah Rp 100 ribu perkilogram dan cabai rawit hijau Rp 60 ribu per kilogram.

"Harga cabai memang cukup fluktuatif. Paling mahal harga cabai rawit merah. Mencapai Rp 100 ribu per kilogram," tandasnya.

228