![](https://static.gatra.com/foldershared/images/2021/rop/03-Mar/received_249375303526644.jpeg)
Batam, Gatra.com- Sempat tertunda karena tidak memenuhi kriteria penerima Vaksinasi Covid 19, Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, yang rangkap jabatan Walikota Batam, Muhammad Rudi akhirnya berhasil divaksin bersama puluhan pegawai di lingkungan BP Batam, Kamis (4/3).
Setelah mendapatkan Vaksin Covid-19, Rudi mengungkapkan, pengalaman yang dirasakannya saat disuntikan vaksin. Menurutnya, masyarakat nantinya tidak perlu ragu lagi untuk menerima vaksinasi dari pemerintah daerah dan secara sukarela dapat hadir program vaksinasi tersebut.
"Karena dari awal program vaksin yang dilakukan di Batam, belum pernah saya menerima laporan atau kejadian-kejadian yang menghawatirkan setelah disuntik vaksin produksi Sinovac," katanya.
Rudi berharap, setelah tenaga kesehatan dan para pejabat serta pelayan publik, sasaran penerima vaksin dapat diberikan kepada tenaga pendidik di Batam. Supaya proses belajar-mengajar secara tatap muka yang direncanakan dalam waktu dekat akan terlaksana dengan baik tanpa kendala.
"Allhamdullilah hari ini saya berhasil menerima vaksinasi setelah lama tertunda, awalnya saya pribadi juga timbul sedikit rasa keraguan. Nantinya kepada penerima, setelah divaksin tetap harus menjaga protokol kesehatan," ujarnya.
Direktur Rumah Sakit BP Batam dr. Afdhalun A. Hakim mengatakan, bahwa program vaksinasi Covid-19 ini sudah menjadi program pemerintah pusat untuk memberantas Covid-19. Hanya saja, tidak semua individu dapat divaksinasi karena sudah ada prosedur dan regulasi tetapnya.
Program vaksinasi Covid-19 ini sangat bermanfaat karena menjadi salah satu cara mengantisipasi serangan Covid 19. Ada beberapa langkah verifikasi yang harus dilakukan sebelum seseorang mendapatkan vaksinasi diantaranya tidak memiliki tekanan darah tinggi dan tidak pernah terjangkit Covid 19," katanya.
Setelah divaksinasi, Afdhalun menerangkan, seseorang wajib menjalani masa observasi dengan pantauan tim medis untuk mengantisipasi gejala klinis seperti kejadian Ikutan Pasca Vaksinasi (KIPI) yang akan muncul pasca pemberian vaksin.
"Jika pun timbul efek samping dari vaksin, biasanya muncul karena faktor alergi seperti vaksinasi jenis lain. Sejauh ini, sekitar 400 tenaga kesehatan di RSBP Batam sudah mendapatkan kesempatan vaksinasi lebih dulu. Dan Alhamdulillah semuanya baik-baik saja," tuturnya. (*)