Purworejo, Gatra.com – Vaksin Covid-19 yang sudah mulai diberikan kepada masyarakat tertentu, membawa angin segar bagi para pelaku industri pariwisata. Setelah sekian lama usahanya terhenti akibat pandemi, kini harapan keadaan akan menjadi normal kian dekat.
Pariwisata menjadi salah satu andalan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Dinparbud) Purworejo telah mengusulkan para pelaku wisata mendapatkan vaksin corona.
"Dinas sudah mendaftarkan para pelaku wisata untuk mendapatkan vaksin. Tetapi belum masuk tahap satu dan dua. Harapan kami, dalam waktu dekat sudah bisa tervaksin semua," kata Kepala Dinparbud, Agung Wibowo, dihubungi Gatra.com pada Kamis (4/3).
Destinasi wisata di Kabupaten Purworejo pun kini sudah dibuka dengan berbagai pembatasan. "Tempat wisata tetap buka, ada pembatasan jumlah pengunjung, pembatasam jam buka, dan pemberlakuan protokol kesehatan yang ketat," ujar Agung.
Pihaknya, lanjut mantan Kasubag Humas ini, mengajukan sekitar 100 orang pegawai dan pengelola destinasi pariwisata yang dikelola Pemda. Sedangkan untuk SDM lainnya, seperti pengelola desa wisata, pendataan vaksinasinya melalui Puskesmas setempat.
Sementara itu, Ketua Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Kabupaten Purworejo, Tri Arum Setyoningtyas, mengatakan bahwa pihaknya telah mengusulkan 32 pemandu wisata untuk mendapatkan vaksin gratis.
"Tidak semua pemandu wisata bisa divaksin, ada beberapa orang yang memiliki komorbid sehingga tidak bisa divaksin. Tapi belum tahu jadwal kapan divaksin," kata Tri.
Vaksin, bagi pelaku wisata sangat penting karena pekerjaan mereka harus berhubungan dengan banyak orang dari berbagai wilayah. Untuk menjaga diri sebelum memperoleh vaksin gratis, para pramuwisata memilih menjaga diri dengan prokes.
"Jika kami membawa tamu ke luar kota, sebelum pulang biasanya kami rapid test antigen dulu. Kalau sekarang ada Genose lebih murah dan cepat hasilnya," ungkap Tri.