Home Kebencanaan Hujan Es Reda, Mengalir 'Darah' dari Dalam Tanah

Hujan Es Reda, Mengalir 'Darah' dari Dalam Tanah

Sukoharjo, Gatra.com- Fenomena alam yang cukup langka terjadi di tanah milik Waluyo, di Dukuh Sentul RT 3/RW 5 Desa Pundungrejo, Kecamatan Tawangsari, Sukoharjo, Jawa Tengah. Tanah kosong itu tiba-tiba mengeluarkan cairan berwarna merah pekat yang menyerupai darah. 

Hal itulah membuat warga setempat geger, dan ketakutan, salah satunya, Marimo. Ia mengatakan kejadian tanah berdarah itu terjadi pada Rabu (3/3) sekitar pukul 14.30 WIB. "Awalnya sekira jam 13.00 WIB itu hujan deras, lalu sempat reda sekira jam 14.30 WIB, trus muncul cairan itu," katanya, Kamis (4/3).

Melihat kejadian itu, sejumlah warga langsung mendatangi lokasi tanah berdarah tersebut. 

Menurut Marimo, awalnya, air berwarna merah itu muncul cukup deras. Derasnya air berwarna merah itu bahkan hingga mengalir ke saluran air disekitar pekarangan kosong tersebut. Namun, lama kelamaan, air berwarna merah yang keluar semakin sedikit dan kemudian tidak muncul lagi. "Setelah itu turun hujan lagi. Lalu sekira pukul 17.00 WIB, sudah tidak keluar lagi hingga pagi ini," jelasnya. 

Marimo mengaku merinding saat melihat air berwarna merah pekat itu keluar. Bahkan ia juga tidak berani mendekat di area tersebut. "Saya tidak berani mendekat. Saya merinding melihat air itu," ucapnya. 

Tak hanya Marimo, Sekretaris Desa (Sekdes) Pundungrejo, Sutardi juga merinding saat melihat air merah itu. "Kami mendapatkan laporan dari pak RT setempat. Kemudian saya datangi dengan pak Carik. Itu saya tidak berani begitu dekat, karena saya juga ngeri," paparnya. 

Sutardi mengatakan, ada dua titik yang mengeluarkan air berwarna merah itu dari dalam tanah. Warga kemudian memberikan tanda dititik keluarnya air berwarna merah itu dengan bambu. "Kami sudah melaporkan ke Polsek, Koramil, dan Kecamatan. Namun, saat akan ditinjau, airnya sudah mampet," terangnya. 

Ia mengaku, peristiwa tanah berdarah itu baru kali pertama terjadi di desanya. Sehingga ia berharap fenomena alam yang terjadi di daerahnya bukan pertanda ada hal buruk.

Menurut Sutardi, beberapa hari sebelum muncul fenomena tersebut, wilayahnya dilanda hujan deras. Bahkan hujan es juga sempat terjadi. "Sehari sebelum fenomena air merah itu muncul, disini juga turun hujan es. Awalnya hujan lebat, tapi saat diperiksa ada butiran es yang turun," tandasya. 

11504