Palembang, Gatra.com - Setelah sebelumnya penyuntikan vaksin virus corona atau Covid-19 di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) menyasar para tenaga kesehatan (nakes), kini giliran pelayan publik termasuk masyarakat rentan seperti halnya yang berprofesi sebagai pedagang.
Gubernur Sumsel, Herman Deru, mengatakan pemerintah provinsi setempat terus berupaya menekan kasus Covid-19. Pihaknya menargetkan usai para pedagang pasar, vaksinasi akan menyasar tenaga pendidik di Bumi Sriwijaya.
“Saya ingin setelah nakes dilanjutkan dengan menyasar para guru. Sebab, dampak positifnya akan sangat luas bagi kelanjutan proses belajar mengajar di sekolah-sekolah,” ujarnya di Palembang, Kamis (4/3).
Menurutnya, pemberian vaksin tahap pertama yang diprioritaskan bagi para nakes, kini sudah hampir rampung. Kemudian, pemberian vaksin menyasar petugas pelayan publik dan lansia, serta warga resiko tinggi lainnya.
“Pedagang di pasar masuk dalam kategori pelayan publik yang harus mendapat prioritas divaksin, karena pedagang banyak berinteraksi dengan pembeli, sesama pedagang yang berada di area padat sehingga sangat beresiko terjadi penularan corona,” katanya.
Dikatakannya, pememberian vaksin penting digencarkan lantaran hal tersebut merupakan salah satu upaya pemerintah guna mempercepat munculnya kekebalan kelompok (herd immunity) di masyarakat agar tidak mudah terpapar Covid-19.
“Makanya Dinkes telah memulai vaksin bagi masyarakat umum, salah satunya pedagang di pasar-pasar. Mereka juga ada di garda terdepan dalam pelayanan jual beli,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sumsel, Lesty Nurainy, mengatakan saat ini Sumsel telah menerima vaksin 182.700 dosis yang diperuntukan bagi masyarakat umum, seperti lansia, pelayan publik, dan nakes.
“Kita akan data terus pedagang. Prinsipnya kita vaksinasi itu untuk seluruh lapisan masyarakat. Kita harap semua pedagang bisa divaksin,” katanya.