Purwokerto, Gatra.com- Lima kandidat bakal calon bakal bersaing memperebutkan posisi Ketua Umum Badan Pimpinan Cabang Perhimpunan Hotel dan Restoran (BPC PHRI) Banyumas. Musyawarah Cabang PHRI Banyumas ini rencananya dilaksanakan di Pendapa Wakil Bupati Banyumas, Jawa Tengah, 10 Maret 2021 mendatang.
Wakil Ketua Penyelenggara Musyawarah Cabang BPC PHRI Banyumas, Djoko Susanto ketika dihubungi usai rapat persiapan Muscab PHRI Banyumas di Hotel Karangsalam Indah, Purwokerto, Rabu (3/3), menyebutkan, lima nama yang telah muncul yakni Panji Susilo, Irianto, Brili Agung, Andre Binawan serta Endang Istanti. Pihaknya masih membuka peluang bagi anggota PHRI Banyumas yang ingin meramaikan bursa ketua umum.
"Panitia penyelenggara masih membuka pendaftaran sampai batas waktu tanggal 7 Maret. Jadi tidak menutup kemungkinan untuk bisa segera mendaftar," kata dia.
Menurutnya, mekanisme pemilihan ketua umum akan dibahas pada saat Muscab. Pemilihan akan dilakukan baik secara aklamasi maupun voting. Meski demikian, dia berharap pemilihan ketua dapat dilaksanakan secara aklamasi.
Djoko menjelaskan, untuk Muscab PHRI Banyumas, penyelenggara mengundang seluruh stakeholder dan anggota yang tersebar pada lebih dari 400 hotel dan restoran di wilayah Banyumas. Namun, peserta yang dapat hadir di lokasi Muscab dibatasi 40 orang saja.
"Kita tetap mengacu kepada AD/ART PHRI. Tapi karena situasi masih COVID-19 dan sesuai protokol kesehatan, ada yang ikut muscab daring dan ada yang di lokasi," ucapnya.
Sementara, Steering Committe Muscab PHRI Banyumas, Is Heru Permana mengatakan, dalam rapat persiapan, pihaknya menerima masukan agar rancangan tata tertib dibagikan kepada peserta sebelum penyelenggaraan Muscab. Namun, proses pengesahannya tetap dilakukan pada sidang pleno.
"Kami hanya membuat rancanangan tatib yang akan kita minta masukan pendapat dari peserta. Penentuan tetap di Muscab. Rancangan itu kita sampaikan kepada peserta," jelasnya.
Adapun agenda Muscab yang telah disusun yakni pengesahan jadwal acara dan tatib, pemilihan pimpinan sidang, laporan pertanggung jawaban pengurus dan pandangan, serta pemilihan ketua umum.
"Pemilihannya itu sebagaimana lazimnya, kalau calon cuma satu berarti aklamasi. Kalau banyak lewat pemungutan suara terbanyak. Yang penting nantinya, semua calon antusias untuk memajukan PHRI," katanya.